Kasih Agape: Mengenal Kedalaman Kasih Allah yang Tidak Berkesudahan

Dalam bahasa Yunani, ada beberapa kata untuk “kasih” (eros untuk kasih romantis, philia untuk kasih persahabatan, storge untuk kasih keluarga). Namun, Kasih Agape berdiri sendiri. Kasih ini adalah jenis kasih tertinggi yang tidak berkesudahan dan merupakan sifat dasar dari Allah Bapa sendiri. Memahami Kasih Agape adalah kunci untuk memahami hati Tuhan dan panggilan kita sebagai orang percaya.
1. Definisi dan Sifat Kasih Agape
Agape adalah kasih yang didasarkan pada prinsip, kehendak, dan keputusan yang disengaja, bukan pada perasaan atau daya tarik. Ini adalah kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan selalu mencari yang terbaik bagi orang yang dikasihi, terlepas dari apakah orang itu layak atau membalas kasih.
“Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.” — 1 Korintus 13:8
Kasih Agape adalah sifat kekal dari Allah yang tidak akan pernah berhenti atau gagal. Ini adalah landasan dari segala karunia rohani, dan akan tetap ada bahkan ketika karunia lain telah berlalu.
2. Manifestasi Tertinggi: Kasih Allah kepada Manusia
Perwujudan paling nyata dari Kasih Agape adalah melalui tindakan penebusan Tuhan Yesus Kristus.
“Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” — Roma 5:8
Allah Bapa memilih untuk mengasihi kita (sebuah tindakan kehendak) dan berkorban (sebuah tindakan pengorbanan), bahkan saat kita masih menjadi musuh-Nya (sebuah tindakan tanpa syarat). Kasih Agape inilah yang mendorong Yesus untuk mati di kayu salib.
3. Ciri-Ciri Praktis Kasih Agape
Rasul Paulus memberikan deskripsi tak tertandingi tentang ciri-ciri Kasih Agape, yang berlaku sebagai standar bagi Allah dan bagi orang percaya:
- Sabar dan Murah Hati: Agape sabar terhadap kelemahan dan kesalahan orang lain.
- Tidak Cemburu atau Sombong: Agape tidak berfokus pada diri sendiri, tetapi meninggikan orang lain.
- Tidak Mencari Keuntungan Sendiri: Agape adalah kasih yang memberi (berkorban) dan tidak meminta balasan (1 Korintus 13:4-7).
4. Panggilan Kita untuk Mencerminkan Agape
Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk mengasihi dengan kasih yang sama. Kasih Agape bukanlah sesuatu yang dapat kita hasilkan dengan kekuatan sendiri; itu adalah Buah Roh Kudus (Galatia 5:22). Kita hanya dapat mengasihi dengan Agape karena Roh Kudus telah mencurahkan kasih Allah itu ke dalam hati kita (Roma 5:5).
Ketika Anda merasa tidak layak atau menghadapi orang yang sulit dikasihi, ingatlah Kasih Agape. Kasih itu adalah sifat Tuhan dan Dia telah memanggil Anda untuk menjadi saluran kasih yang sama di dunia ini. Pilihlah hari ini untuk mengasihi bukan berdasarkan apa yang pantas didapatkan orang lain, tetapi berdasarkan kehendak Anda untuk mencerminkan kasih Kristus yang tak berkesudahan!




