Pribadi, Fungsi, dan Karunia Ilahi: Mengenal Roh Kudus

Dalam doktrin Tritunggal, Roh Kudus adalah Pribadi yang paling sering salah dipahami. Ia bukanlah sekadar kekuatan, energi, atau kabut mistik; Roh Kudus adalah Allah sejati, Pribadi ketiga dalam Tritunggal (Bapa, Anak, dan Roh Kudus). Memahami Roh Kudus sangat penting, karena Ia adalah Allah Bapa yang aktif bekerja di dalam dan melalui kita di dunia saat ini.
1. Roh Kudus sebagai Pribadi Ilahi
Kita tahu bahwa Roh Kudus adalah Pribadi (bukan sekadar kekuatan) karena Ia memiliki semua atribut pribadi dan ilahi:
- Ia Berpikir dan Berkehendak: Ia membuat keputusan (1 Korintus 12:11).
- Ia Merasa: Ia dapat didukakan (Efesus 4:30).
- Ia Berbicara: Ia memberi petunjuk kepada para rasul (Kisah Para Rasul 13:2).
- Ia Ilahi: Ia disebut Allah (Kisah Para Rasul 5:3-4) dan memiliki atribut ilahi seperti Mahahadir, Mahatahu, dan Mahakuasa.
Dengan demikian, hubungan kita dengan Roh Kudus adalah hubungan personal, bukan hanya memanfaatkan sebuah sumber daya.
2. Fungsi Utama Roh Kudus dalam Keselamatan
Pekerjaan Roh Kudus sangat penting dari awal hingga akhir proses keselamatan:
- Meyakinkan: Ia meyakinkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yohanes 16:8).
- Menghidupkan Kembali (Regenerasi): Ia adalah agen yang melahirkan kita kembali secara rohani, membuat kita hidup bersama Kristus (Yohanes 3:5).
- Diam di Dalam (Indwelling): Saat kita percaya, Roh Kudus berdiam di dalam kita sebagai meterai kepemilikan Allah Bapa dan jaminan warisan kita (Efesus 1:13-14).
3. Fungsi Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Percaya
Setelah keselamatan, Roh Kudus bertindak sebagai Penolong (Paraclete) yang dijanjikan Tuhan Yesus:
- Menguduskan: Ia memimpin kita dalam Pengudusan (Sanctification), membantu kita untuk hidup kudus dan menanggalkan dosa (Roma 8:13).
- Mengingatkan dan Mengajar: Ia mengingatkan kita akan ajaran Yesus dan membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 14:26).
- Memberi Buah: Ia menghasilkan Buah Roh (kasih, sukacita, damai sejahtera, dll.) dalam karakter kita (Galatia 5:22-23).
4. Karunia Roh Kudus
Roh Kudus juga memperlengkapi gereja dengan Karunia Rohani (1 Korintus 12), yang diberikan untuk tujuan membangun Tubuh Kristus dan memuliakan Allah Bapa. Karunia-karunia ini beragam dan melayani fungsi yang berbeda, mulai dari mengajar, memberi, memimpin, hingga karunia mujizat. Penting untuk diingat bahwa karunia-karunia diberikan atas kehendak-Nya dan harus digunakan dalam kasih.
Roh Kudus adalah karunia terbesar Allah Bapa kepada orang percaya selain Tuhan Yesus Kristus sendiri. Daripada mendukakan-Nya melalui dosa atau mengabaikan-Nya, marilah kita senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus (Efesus 5:18), tunduk pada pimpinan-Nya, dan berikan ruang bagi-Nya untuk menghasilkan buah dan memanifestasikan karunia-Nya dalam hidup dan pelayanan kita.




