Perspektif Akhir Zaman: Eskatologi Praktis: Hidup dalam Penantian Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang Kedua Kali

Eskatologi, yang secara harfiah berarti studi tentang hal-hal terakhir (eschatos), sering kali disalahpahami sebagai sekadar prediksi tentang nubuatan, bencana, atau tanggal akhir zaman. Padahal, Eskatologi Kristen yang sejati adalah doktrin yang sangat praktis yang berpusat pada Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang Kedua Kali. Keyakinan ini harus mengubah cara kita hidup sekarang, karena harapan kita tertuju pada kesempurnaan dan keadilan abadi di masa depan.

1. Dasar Teologis: Janji yang Pasti

Dasar dari Eskatologi adalah janji yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri sebelum kenaikan-Nya. Para malaikat menegaskan: “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1:11). Kedatangan kedua ini bersifat pribadi, jasmaniah, dan terlihat oleh semua orang. Hal ini membedakan pengharapan Kristen dari optimisme duniawi; pengharapan kita memiliki objek yang spesifik dan pasti: Pribadi Kristus yang telah bangkit dan akan datang kembali.

2. Implikasi Praktis #1: Kekudusan dan Pemurnian

Penantian akan Kedatangan Kedua menjadi motivasi terkuat bagi kekudusan hidup. Jika kita percaya bahwa kita akan berdiri di hadapan Kristus yang Kudus, maka kita dipanggil untuk hidup tanpa kompromi.

  • Ayat Kunci: “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri, sama seperti Dia adalah suci.” (1 Yohanes 3:3).

Menyucikan diri (pemurnian) adalah respons logis terhadap pengharapan akan kemuliaan. Kita berusaha hidup sedemikian rupa agar kita tidak merasa malu ketika Kristus datang.

3. Implikasi Praktis #2: Prioritas dan Pelayanan

Eskatologi yang sehat mengubah pandangan kita tentang prioritas duniawi. Jika dunia ini akan berlalu, maka investasi kita harus diarahkan pada hal-hal yang kekal.

  • Ayat Kunci: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Yesus Kristus! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).

Penghargaan tertinggi bagi orang Kristen bukanlah kekayaan atau ketenaran sementara, melainkan kata-kata “Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia.” (Matius 25:21). Hal ini memicu kita untuk giat dalam pelayanan karena kita tahu pekerjaan kita di dalam Kristus memiliki nilai kekal.

4. Implikasi Praktis #3: Keadilan dan Ketahanan

Penghargaan bahwa Tuhan Yesus Kristus akan datang sebagai Raja dan Hakim yang adil memberikan ketahanan dan penghiburan di tengah ketidakadilan dan penderitaan.

  • Ayat Kunci: “Sebab kami yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18).

Kita bersabar menghadapi kesulitan dan memperjuangkan keadilan di dunia ini karena kita tahu bahwa Kristus akan memulihkan segala sesuatu dan menghapus setiap air mata. Keyakinan akan masa depan yang sempurna memungkinkan kita untuk bertahan dalam penderitaan yang tidak sempurna saat ini.

Eskatologi bukan hanya untuk para teolog; itu adalah panduan hidup harian bagi setiap orang percaya. Penantian akan Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang Kedua Kali bukanlah penantian pasif, tetapi penantian yang aktif, yang memotivasi kita untuk hidup kudus, melayani dengan giat, dan bersabar dalam pengharapan. Hidup kita adalah pelayanan di tengah penantian.

Berbagi
×