Kekuatan Pengampunan: Melepaskan Diri dari Belenggu Kepahitan

Pengampunan Sebagai Fondasi Kristen
Pengampunan bukanlah pilihan yang manis dalam kehidupan Kristen; ini adalah fondasi dari seluruh iman kita. Kita dapat mengampuni karena Allah Bapa telah lebih dahulu mengampuni kita melalui karya penebusan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Pengampunan yang kita terima dari Allah Bapa (vertikal) adalah sumber kekuatan dan kewajiban kita untuk memberikan pengampunan kepada orang lain (horizontal). Kegagalan untuk mengampuni bukan hanya melanggar perintah Tuhan Yesus Kristus, tetapi juga secara spiritual dan emosional mengikat kita pada orang yang menyakiti kita, mencuri damai sejahtera yang dijanjikan Allah Bapa (Yeremia 29:11).
Inti Teologis: Perintah dan Anugerah
Konsep pengampunan memiliki dua aspek penting:
- Perintah Mutlak: Dalam Doa Bapa Kami, kita berdoa, “Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Tuhan Yesus Kristus menjelaskan bahwa jika kita tidak mengampuni, Bapa di Surga pun tidak akan mengampuni kita (Matius 6:15). Ini menunjukkan betapa seriusnya Allah Bapa melihat hati yang tidak mau memaafkan. Pengampunan adalah suatu tindakan kehendak yang didasarkan pada ketaatan, bukan pada perasaan.
- Anugerah yang Membebaskan: Pengampunan bukanlah tindakan membenarkan tindakan buruk orang lain, melainkan tindakan melepaskan hak kita untuk membalas dendam. Dengan melepaskan hak ini, kita menyerahkan keadilan kepada Allah Bapa (Roma 12:19) dan, yang paling penting, kita melepaskan diri dari belenggu emosional kepahitan. Kepahitan adalah racun yang hanya diminum oleh si pemegang, tetapi berharap orang lain yang sakit. Pengampunan, yang dimungkinkan oleh Roh Kudus, adalah penawar racun itu.
Proses Praktis: Mengatasi Kepahitan
Pengampunan sering kali merupakan suatu proses, bukan hanya peristiwa sesaat:
- Akui Rasa Sakit: Jangan menyangkal rasa sakit atau ketidakadilan yang Anda alami. Rasa sakit itu nyata.
- Pilih Ketaatan: Secara sadar, pilih untuk menaati Tuhan Yesus Kristus dan lepaskan orang yang bersalah itu dari hukuman di tangan Anda.
- Doakan Berkat: Berdoa untuk orang yang telah menyakiti Anda. Tindakan ini secara spiritual mematahkan ikatan kebencian dan kepahitan.
- Bersandar pada Roh Kudus: Mintalah Roh Kudus untuk memberikan kasih Agape yang diperlukan untuk mempertahankan pengampunan itu.
Aplikasi
Periksa hati Anda hari ini. Adakah seseorang yang kepadanya Anda masih menahan pengampunan? Kepahitan itu adalah tembok yang menghalangi Anda dari damai sejahtera Allah Bapa. Hari ini, pilihlah untuk menuruti perintah Tuhan Yesus Kristus. Lepaskan hak Anda untuk menghakimi atau membalas dendam, dan serahkan beban kepahitan itu kepada Allah Bapa. Dengan demikian, Anda akan mengalami janji kebebasan dan damai sejahtera di dalam hati Anda.




