Gimana Caranya Jadi Orang Kristen?

Catatan Penting!:
Ingat ya, hubungan kamu sama Yesus itu benar-benar urusan kamu pribadi dan Dia. Nggak ada satu pun manusia—pendeta, orang tua, atau teman—yang bisa “membuat” kamu jadi pengikut Yesus. Kalau kamu punya keinginan untuk ikut Dia, itu sudah bukti bahwa Tuhan duluan yang bekerja dalam hati kamu. Kita bisa percaya itu murni karena kemurahan (anugerah) Tuhan semata, bukan karena hebatnya usaha kita.
Nah, ini dia langkah-langkah simpelnya:
1. Sadari Diri dan Percaya
- Jujur sama diri sendiri: Semua orang itu nggak sempurna, pernah salah, dan melakukan dosa. Dalam bahasa agama, dosa ini yang bikin kita “terpisah” dari Tuhan yang suci.
- Percaya Siapa Yesus: Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang ke dunia. Dia mati di kayu salib untuk menanggung semua kesalahan (dosa) kita, dan di hari ketiga, Dia hidup lagi.
- Intinya: Percaya dan yakin bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib itu cukup untuk menebus dosa kamu. Jadi, kamu nggak perlu usaha keras buat “bayar” dosa itu, karena Yesus sudah bayar lunas.
Gimana Cara Melakukannya?
Ambil keputusan untuk percaya ini di dalam hati kamu. Ini disebut menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhanmu.
2. Ngomong Langsung ke Tuhan (Berdoa)
Nggak perlu pakai kata-kata yang ribet atau formal. Berdoa itu artinya kamu ngobrol biasa sama Tuhan, mengungkapkan isi hati kamu.
Kamu bisa coba bilang ke Tuhan, kurang lebih seperti ini:
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi aku. Aku tahu aku sering salah (berdosa). Hari ini, aku mau mengakui semua kesalahanku. Aku percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau sudah mati buat menebus dosaku, dan Engkau bangkit lagi. Aku mau menerima Engkau masuk ke dalam hidupku, jadi Juru Selamat dan Tuhanku. Tolong bimbing aku. Ubah aku. Terima kasih, ya Tuhan. Amin.”
Setelah kamu berdoa begitu (atau dengan kata-kata kamu sendiri yang tulus), percaya bahwa Tuhan sudah mendengar dan menerima kamu. Itu adalah awal yang baru!
3. Mulai Belajar dan Tumbuh
Karena kamu sudah memutuskan untuk ikut Yesus, berarti kamu memulai sebuah perjalanan yang namanya pertumbuhan iman. Ini bukan cuma soal hari ini, tapi soal proses seumur hidup.
- Baca Alkitab: Anggap aja ini seperti surat cinta dan panduan hidup dari Tuhan. Coba mulai dari kitab Yohanes atau Matius di Perjanjian Baru, isinya tentang kisah Yesus. Dengan membaca, kamu jadi tahu apa sih yang Dia mau dari hidupmu.
- Ngobrol terus sama Tuhan (Doa): Teruslah berbicara dengan Tuhan setiap hari. Ceritakan apa yang kamu rasakan, apa yang kamu syukuri, dan minta petunjuk-Nya.
- Cari Teman dan Komunitas yang Sehat (Gereja): Cari gereja atau kelompok kecil yang bisa membantu kamu bertumbuh, di mana kamu bisa belajar bareng, bertanya, dan saling mendukung. Ini penting banget.
- Jalani Hidup yang Beda: Berusaha untuk mencontoh sifat-sifat Yesus dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengasihi orang lain, jujur, sabar, dan suka menolong.
Ingat ya:
- Tuhan yang bekerja: Kalau kamu gagal atau jatuh, jangan menyerah. Dia sudah janji akan menyempurnakan apa yang sudah Dia mulai di hidup kamu.
- Manusia cuma bantu: Pendeta, guru sekolah minggu, atau teman cuma bisa kasih info, motivasi, dan doa. Yang benar-benar menuntun dan mengubah kamu adalah Roh Kudus yang ada di dalam kamu. Ini 100% kerja Tuhan!
Bagaimana Cara Membaca Alkitab?
Salah satu pertanyaan pertama yang sering kita ajukan adalah, “Gimana sih caranya biar aku bisa mengerti Alkitab?” Buat orang Kristen, Alkitab itu seperti buku yang hidup—tapi buat yang belum percaya, dampaknya terasa kurang.
Tempat terbaik buat mulai adalah dari Injil, yaitu kitab Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Buku-buku ini menceritakan kehidupan Yesus dan bisa membantu kita untuk percaya. Letaknya ada di awal bagian yang disebut Perjanjian Baru. Bagian ini kira-kira tiga perempat jalan dari keseluruhan isi Alkitabmu.
Alkitabmu pasti punya daftar isi di depan, jadi kamu bisa cari letak kitab-kitabnya. Untuk bahasa Inggris, ada banyak banget terjemahan Alkitab. Kalau bahasa lain, biasanya ada dua atau tiga pilihan terjemahan. Coba SABDA jika kamu mau gunakan versi bahasa Indonesia atau YOU VERSION mereka punya banyak terjemahan bahasa juga renungan harian.
Usahakan dapat Alkitab yang bahasanya mudah kamu mengerti, terasa menyentuh hati, dan pastinya akurat dengan teks aslinya. Alkitab aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani dan Yunani, makanya harus diterjemahkan ke semua bahasa di dunia. Tapi tenang, terjemahannya selalu dilakukan dengan sangat hati-hati, jadi kamu bisa percaya semua terjemahan Alkitab utama.
Cara Membaca dan Merenungkan
Saat membaca, siapkan pulpen dan buku catatan. Tulis hal-hal yang kamu temukan dan juga pertanyaan yang muncul di kepalamu.
Coba baca sekitar satu pasal saja per waktu, lalu renungkan baik-baik. Ini beberapa pertanyaan yang bisa bantu kamu “menggali” isinya:
- Ayat ini bicara apa tentang Tuhan?
- Ayat ini bicara apa tentang Yesus?
- Ayat ini bicara apa tentang Roh Kudus?
- Ada perintah yang harus aku taati?
- Ada prinsip atau pelajaran yang bisa aku ambil?
- Apa pesannya untuk hidupku saat ini?
- Ada doa yang bisa aku panjatkan?
- Bagaimana aku bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hariku?
Tulis jawabanmu di buku catatan. Dengan begitu, kamu akan cepat punya “gudang harta” pengetahuan Alkitab.
Penting juga untuk berdoa sambil membaca. Doanya enggak perlu panjang-panjang, cukup seperti, “Tuhan, tunjukkan apa artinya ini dan tolong aku untuk menaatinya.”
Kapan dan Di Mana?
Sebaiknya, baca Alkitab di tempat yang tenang dan relatif bebas dari gangguan. Aku sendiri bacanya di kursi santai larut malam waktu semua orang sudah tidur. Ada juga yang bangun pagi-pagi sekali buat baca, atau cari tempat sepi pas jam makan siang.
Enggak ada cara atau waktu yang ajaib buat baca Alkitab, dan ini bukan buku ajaib. Kamu membacanya sama seperti buku-buku lain, pakai akal dan pikiranmu, tapi juga izinkan itu berbicara ke hatimu.
Semakin kamu rutin membaca, kamu akan menemukan beberapa hal diulang-ulang. Ini artinya, hal-hal itu yang Tuhan ingin kita paling perhatikan. Contohnya seperti perintah saling mengasihi, mengampuni yang menyakiti, dan jangan menghakimi orang lain. Ini adalah hal-hal utama yang harus kamu fokuskan.
Jangan sampai kamu teralihkan oleh isu-isu kecil atau perdebatan yang enggak ada gunanya. Baca Alkitab itu tujuannya untuk tumbuh dalam Yesus Kristus dan hidup jadi lebih baik, bukan buat menang debat.
Bagaimana Cara Berdoa?
(Matius 6:5-18) 6:5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” 6:16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, 6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Beberapa Kebenaran Dasar tentang Doa
Bagian di atas mengajarkan kita beberapa kebenaran dasar yang penting tentang doa. Intinya, kita harus berdoa dengan cara:
- Percaya kalau Tuhan mendengar apa yang kita doakan, meskipun itu rahasia (doanya cuma kamu yang tahu).
- Kita enggak boleh berdoa untuk pamer di depan umum. Doa itu harus ditujukan supaya didengar oleh Tuhan, bukan oleh orang lain.
- Kita harus berdoa mengutamakan kemuliaan Tuhan dan pekerjaan Kristen (Kerajaan-Nya). Kita berdoa supaya hal-hal yang terjadi di bumi ini berjalan benar seperti yang ada di surga. Selain itu, kita juga berdoa untuk kebutuhan dasar kita, minta ampunan, dan dilepaskan dari dosa. Ini adalah “menu doa” yang seimbang, dimulai dari hal-hal yang paling penting lalu ke hal-hal yang kurang penting, dan ini membuat kita memulai doa dengan positif dan penuh penyembahan.
- Doa Bapa Kami bisa dipakai sebagai “kerangka utama” untuk menggantungkan doa-doa kita yang lain. Misalnya, ketika kamu mendoakan “Datanglah Kerajaan-Mu…”, itu bisa jadi pemicu untuk mendoakan sesuatu yang sedang terjadi di gerejamu, atau mendoakan pelayanan di tempat yang jauh, atau bahkan mendoakan keselamatan temanmu. Begitu juga dengan setiap bagian Doa Bapa Kami yang lain, bisa memicu perenungan dan permintaan yang sesuai.




