Hidup adalah serangkaian keputusan—mulai dari yang kecil hingga yang dapat mengubah hidup. Seringkali kita merasa cemas dan tidak yakin apakah kita telah membuat pilihan yang benar. Sebagai orang percaya, kita tidak perlu mengandalkan kecerdasan kita sendiri. Kita memiliki akses ke sumber hikmat yang tak terbatas: Allah Bapa. Mari kita gali lima ayat yang mengajarkan cara mendapatkan dan menerapkan hikmat ilahi dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
1. Sumber Utama Hikmat
"Jikalau seorang di antara kamu kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak dengan mencela, maka hal itu akan diberikan kepadanya." — Yakobus 1:5
Penjelasan: Ayat ini adalah undangan terbuka. Jika Anda bingung, jangan mencari jawabannya pertama-tama di internet atau dari orang lain, melainkan langsung dari Allah Bapa. Dia adalah sumber dari semua hikmat yang benar, dan Dia berjanji akan memberikannya dengan murah hati tanpa mencela kekurangan kita. Syaratnya sederhana: meminta dengan iman.
2. Mengandalkan Tuhan, Bukan Diri Sendiri
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." — Amsal 3:5-6
Penjelasan: Hikmat dimulai dengan penyerahan. Ayat ini memerintahkan kita untuk tidak bersandar pada kecerdasan atau pengalaman pribadi (pengertian sendiri) yang terbatas. Ketika kita mengakui Tuhan dalam setiap langkah dan keputusan kita, Tuhan berjanji akan meluruskan jalan kita. Ini adalah formula untuk bimbingan ilahi.
3. Hikmat Dimulai dari Ketakutan akan Tuhan
"Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." — Amsal 1:7
Penjelasan: "Takut akan Tuhan" di sini berarti penghormatan yang mendalam dan kagum pada kekudusan dan kebesaran Allah. Hikmat sejati berakar pada pengenalan akan Tuhan dan keinginan untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya. Anda tidak bisa bijaksana tanpa terlebih dahulu menghormati Pencipta.
4. Hikmat dan Nasihat dari Orang Lain
"Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." — Amsal 15:22
Penjelasan: Meskipun kita harus mencari Tuhan terlebih dahulu, Tuhan sering menggunakan orang lain—seorang mentor, pasangan, atau teman seiman yang bijaksana—untuk memberikan hikmat-Nya. Pengambilan keputusan yang bijak melibatkan kerendahan hati untuk mencari nasihat dari banyak penasihat yang takut akan Tuhan.
5. Buah dari Hikmat
"Tetapi hikmat yang dari atas adalah murni, damai, lembut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." — Yakobus 3:17
Penjelasan: Ayat ini memberikan kriteria untuk menguji setiap keputusan yang Anda buat. Jika keputusan itu menghasilkan permusuhan, keegoisan, atau kepahitan, itu mungkin bukan hikmat ilahi. Hikmat Allah Bapa selalu menghasilkan kedamaian dan kebaikan.
Jangan biarkan pengambilan keputusan menjadi sumber kecemasan. Berdoalah, percayalah, dan selidiki Firman-Nya hari ini. Dengan menjadikan Allah Bapa sebagai sumber hikmat Anda, Anda akan dapat membuat keputusan yang tidak hanya baik, tetapi juga memuliakan Tuhan Yesus Kristus dan menuntun Anda ke jalan yang benar.