Alunea
Berlomba dengan Tekun: Rahasia Iman untuk Bertahan di Tengah Tantangan Hidup
Kita dipanggil untuk terus berlari sampai akhir.
Berlomba dengan Tekun: Rahasia Iman untuk Bertahan di Tengah Tantangan Hidup
Kita dipanggil untuk terus berlari sampai akhir.

Berlomba dengan Tekun: Rahasia Iman untuk Bertahan di Tengah Tantangan Hidup

Alunea   Renungan   Agustus 17, 2025.


Hidup ini tidak selalu mudah. Ada masa-masa ketika tantangan terasa begitu berat hingga kita ingin menyerah. Entah itu masalah dalam keluarga, tekanan pekerjaan, pergumulan pribadi, atau situasi yang tak bisa kita kendalikan—semuanya bisa membuat kita merasa kewalahan. Namun, firman Tuhan memberikan penghiburan dan dorongan yang luar biasa.

Kitab Ibrani mengingatkan kita

"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

— Ibrani 12:1 PBTB2

1. Dikelilingi oleh "Awan Saksi"

Kata "saksi" merujuk pada orang-orang percaya yang telah mendahului kita—para pahlawan iman yang hidupnya menjadi bukti kesetiaan kepada Tuhan. Kehadiran mereka seakan menjadi sorak penyemangat bagi kita, mengingatkan bahwa kita tidak sendiri. Kita adalah bagian dari kisah iman yang lebih besar, warisan yang terus berlanjut dari generasi ke generasi.

2. Menanggalkan Beban dan Dosa

Ayat ini juga menekankan pentingnya menanggalkan segala sesuatu yang menghambat. Kadang hambatan itu terlihat jelas, seperti dosa yang menjauhkan kita dari Tuhan. Namun, ada pula hambatan yang tidak terlihat—rasa takut, rasa bersalah, atau bahkan keraguan dalam diri. Semua ini bisa memperlambat langkah kita. Karena itu, kita dipanggil untuk melepaskan beban tersebut, menyerahkannya kepada Tuhan, dan melangkah lebih ringan.

3. Berlari dengan Tekun

Iman bukan sekadar tentang melepaskan beban, melainkan juga tentang maju dengan tekun. Hidup ini digambarkan sebagai sebuah perlombaan yang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan komitmen. Kita tidak dipanggil untuk berhenti di tengah jalan, tetapi untuk terus melangkah maju, meski jalannya terjal.

Ketekunan ini tidak lahir dari kekuatan kita sendiri. Anugerah Tuhanlah yang menopang kita, dan iman kepada Kristuslah yang memberikan penguatan. Saat kita merasa lelah, ingatlah bahwa Tuhan yang memulai pekerjaan baik di dalam kita akan setia menyelesaikannya (Filipi 1:6).

Jangan Menyerah, Terus Berlari

Perjalanan iman bukan sprint singkat, melainkan maraton panjang. Ada saat-saat kita merasa jatuh, tetapi Tuhan memanggil kita untuk bangkit lagi. Dengan mata yang tertuju kepada Yesus, Sang pemimpin dan penyempurna iman kita (Ibrani 12:2), kita dimampukan untuk berlari dengan tekun sampai garis akhir.

Jadi, ketika beban terasa berat dan hati mulai ingin menyerah, ingatlah: kita tidak sendirian, kita dikuatkan oleh iman, dan kita dipanggil untuk terus berlari sampai akhir.

Ayat Alkitab Harian