By Alunea. in Kasih. Post on Juli 1, 2025.
Mengapa Kasih dan Kebaikan Penting?
Di tengah dunia yang sering kali penuh konflik, keegoisan, dan kesibukan, tindakan kecil yang dilandasi kasih dan kebaikan bisa menjadi sinar harapan. Dalam ajaran Kristiani, kasih bukan sekadar kata, tapi harus nyata melalui perbuatan.
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
(Matius 22:39, TB)
Tindakan kasih dan kebaikan tidak harus besar. Justru, hal-hal sederhana yang dilakukan dengan hati yang tulus dapat memberi dampak luar biasa.
Berikut 10 Cara Praktis Menunjukkan Kasih dan Kebaikan
Kadang orang tidak butuh solusi—mereka hanya butuh didengarkan. Hadir dengan telinga dan hati terbuka adalah bentuk kasih.
Entah itu memberi makanan, waktu, atau tenaga—berikan dengan tulus.
"Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7)
Perkataan memiliki kuasa. Gunakan untuk menguatkan, bukan menjatuhkan.
Mengampuni bukan berarti melupakan, tapi melepaskan beban hati. Ini adalah salah satu bentuk kasih terbesar.
Bantu tetangga, teman kerja, atau orang asing. Bahkan satu tindakan kecil bisa sangat berarti.
Doa adalah wujud kasih yang paling tulus, bahkan saat orang itu tidak mengetahuinya.
Kesibukan bukan alasan untuk mengabaikan mereka yang kita kasihi. Hadir sepenuhnya adalah hadiah terbaik.
Sebarkan kasih, bukan kebencian. Apa yang kita bagikan bisa membangun atau merusak.
Kasih itu sabar. Belajar menahan diri saat emosi memuncak adalah bukti kedewasaan rohani.
Kebaikan kecil seperti ucapan “terima kasih” bisa mengubah hari seseorang. Jangan ragu untuk menghargai.
Tuhan tidak memanggil kita untuk melakukan hal-hal besar terlebih dahulu, tapi untuk mengasihi dalam hal-hal kecil setiap hari. Ketika kasih menjadi gaya hidup, dunia di sekitar kita pun ikut berubah.
"Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."
(Kolose 3:14, TB)
Kasih Tuhan hadir juga di artikel ini
Ringkasan bulanan tentang hal-hal terbaru dan menarik dari kami.