Kasih Tuhan: Sumber Kekuatan dan Damai Sejati
Kasih Tuhan bukanlah konsep abstrak, melainkan nyata dan dapat dirasakan
Kasih Tuhan: Sumber Kekuatan dan Damai Sejati
Kasih Tuhan bukanlah konsep abstrak, melainkan nyata dan dapat dirasakan

Kasih Tuhan: Sumber Kekuatan dan Damai Sejati

By Alunea / Kasih / Juli 26, 2025.


Pernahkah Anda merasa sendiri, ragu, atau bahkan tidak layak dicintai? Di tengah hiruk pikuk kehidupan, seringkali kita lupa akan satu kebenaran yang fundamental dan tak tergoyahkan: kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Kasih ini adalah fondasi dari keberadaan kita, sumber kekuatan di kala lemah, dan penjamin damai sejati di hati yang gundah. Mari kita selami lebih dalam kebenaran luar biasa ini.

Mengapa Kita Sering Meragukan Kasih-Nya?

Dalam perjalanan hidup, ada kalanya kita dihadapkan pada kesulitan, kegagalan, atau dosa yang membuat kita merasa jauh dari Tuhan. Pikiran-pikiran negatif mulai menyelinap, membisikkan bahwa kita tidak pantas menerima kasih-Nya, atau bahkan Tuhan telah meninggalkan kita. Keraguan ini bisa muncul dari pengalaman pahit di masa lalu, perkataan orang lain, atau bahkan bisikan si jahat.

Mengatasi Keraguan dengan Iman

Penting untuk diingat bahwa keraguan adalah bagian dari perjalanan iman. Namun, kita tidak boleh berdiam diri di dalamnya. Untuk mengatasi keraguan ini, kita perlu secara aktif mengarahkan hati dan pikiran kita kepada kebenaran Firman Tuhan. Yeremia 31:3 dengan indah menyatakan, "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." Ini adalah janji yang tak berubah, terlepas dari perasaan atau keadaan kita.

Bukti Kasih Tuhan dalam Hidup Kita

Kasih Tuhan bukanlah konsep abstrak, melainkan nyata dan dapat dirasakan. Kita bisa melihatnya dalam setiap tarikan napas, dalam keindahan ciptaan-Nya, dalam berkat-berkat kecil sehari-hari, dan yang terpenting, dalam pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Pengorbanan-Nya adalah bukti terbesar dari kasih-Nya yang tanpa syarat. Ia mati untuk kita ketika kita masih berdosa, menunjukkan kedalaman kasih-Nya yang melampaui segala pengertian.

Kasih-Nya yang Tak Pernah Berubah

Roma 8:38-39 menegaskan, "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Ini adalah jaminan bahwa tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Kasih-Nya adalah kasih yang setia, abadi, dan tak pernah berubah, kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya.

Meresponi Kasih Tuhan

Setelah menyadari betapa besar kasih Tuhan kepada kita, bagaimana seharusnya kita meresponinya? Respon terbaik adalah dengan mengasihi Dia kembali dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Ini bukan karena kita takut akan hukuman, tetapi karena rasa syukur yang meluap atas kasih-Nya yang tak terhingga.

Hidup dalam Ucapan Syukur

Meresponi kasih Tuhan berarti memilih untuk hidup dalam ucapan syukur setiap hari. Bersyukur atas nafas kehidupan, atas keluarga dan teman, atas berkat-berkat materi, dan terutama atas keselamatan yang telah diberikan melalui Yesus Kristus. Hidup dalam ucapan syukur akan mengubah perspektif kita dan mengisi hati kita dengan damai.

Merasakan Kedamaian dalam Kasih Abadi

Kasih Tuhan adalah jangkar bagi jiwa kita di tengah badai kehidupan. Ketika kita memilih untuk percaya pada kasih-Nya yang tak berkesudahan, keraguan dan ketakutan akan sirna, digantikan oleh damai sejati dan kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu. Marilah kita senantiasa merenungkan kasih-Nya, menjadikannya dasar setiap langkah kita, dan hidup dalam ucapan syukur atas kebaikan-Nya yang tak terbatas.

Ayat Alkitab Harian