Mengapa Kelahiran Yesus Disebut Kabar Baik?

Natal bukan sekadar tradisi, melainkan peristiwa rohani yang mengubah sejarah. Kelahiran Yesus adalah kabar baik karena menghadirkan pengharapan bagi manusia yang terikat dosa.

Sejak ribuan tahun sebelumnya, para nabi telah menubuatkan kedatangan Mesias. Yesaya 9:6 menyebutkan bahwa seorang Anak akan lahir, dan Ia disebut “Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.” Nubuat ini digenapi ketika Yesus lahir di Betlehem. Kehadiran-Nya membawa terang di tengah kegelapan dunia.

Yesus datang bukan hanya untuk menjadi tokoh sejarah, tetapi untuk menghadirkan kasih Allah yang nyata. Kehadiran-Nya menyingkapkan bahwa Allah peduli dan hadir dalam kehidupan manusia. Itulah sebabnya kelahiran Yesus disebut kabar baik: Ia membawa damai sejahtera, pengampunan, dan hidup yang baru bagi setiap orang yang percaya.

Untuk memperjelas makna kabar baik ini, ada beberapa hal yang bisa kita renungkan:

  • Kelahiran Yesus menunjukkan bahwa Allah menepati janji-Nya.
  • Kehadiran-Nya membawa terang bagi dunia yang gelap.
  • Natal mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia.

Natal adalah kabar baik yang relevan hingga kini. Setiap kali kita merayakan kelahiran Yesus, kita diingatkan bahwa Allah hadir, peduli, dan memberi pengharapan. Mari kita sambut Natal dengan hati yang penuh syukur, karena kabar baik itu bukan hanya untuk masa lalu, tetapi untuk hidup kita hari ini.

Berbagi
×