Banyak dari kita mendambakan tanggung jawab besar, pengaruh besar, atau terobosan besar dalam hidup. Namun, Tuhan Yesus mengajarkan prinsip yang sering terabaikan: Kesetiaan dalam hal kecil adalah prasyarat untuk hal-hal besar. Melalui sebuah kisah inspiratif, mari kita lihat bagaimana integritas dan kesetiaan dalam tugas-tugas sehari-hari membentuk karakter dan membuka pintu untuk anugerah yang lebih besar.
1. Pelajaran dari Meja Kerja
Budi adalah seorang staf administrasi yang pekerjaannya terasa monoton: mengelola arsip, menyusun data, dan memastikan dokumen akurat. Ia sering merasa pekerjaannya tidak penting. Rekan-rekannya sering mengambil jalan pintas, memalsukan jam kerja, atau membuang-buang waktu. Namun, Budi memutuskan untuk menjalankan setiap tugasnya, sekecil apa pun, dengan integritas penuh seolah-olah ia sedang melayani Tuhan Yesus sendiri (Kolose 3:23). Ia tidak pernah mengambil pulpen kantor untuk keperluan pribadi, selalu datang tepat waktu, dan memastikan setiap arsipnya sempurna.
2. Saat Integritas Diuji
Setelah dua tahun, terjadi audit mendadak. Ditemukan bahwa banyak divisi mengalami masalah besar dalam manajemen aset dan akuntansi. Hanya satu divisi, tempat Budi bekerja, yang memiliki catatan yang sempurna dan mudah diakses. Kepala perusahaan terkesan, bukan hanya karena hasil kerja, tetapi karena kesetiaan dan kejujuran yang ditunjukkan Budi dalam rutinitasnya.
3. Hasil dari Kesetiaan yang Teruji
Perusahaan akhirnya mempromosikan Budi. Namun, ia tidak dipromosikan hanya ke posisi manajer; ia ditempatkan di posisi Kepala Divisi Kepatuhan dan Integritas, sebuah posisi baru yang sangat penting bagi perusahaan. Kepala perusahaan menjelaskan, "Kami tidak butuh orang yang hanya pandai di atas panggung. Kami butuh orang yang setia di belakang layar, karena kesetiaan dalam hal kecil adalah bukti ia akan setia pada hal besar."
Kisah Budi mencerminkan ajaran Tuhan Yesus dalam Lukas 16:10: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar." Kehidupan Kristen kita sehari-hari adalah ladang latihan. Jangan pernah menganggap remeh tugas yang tampaknya kecil, entah itu menjadi orang tua yang setia, rekan kerja yang jujur, atau anggota gereja yang bertanggung jawab. Pilihlah untuk menunjukkan kesetiaan penuh kepada Allah Bapa dalam segala hal, dan percayalah bahwa Dia akan menghargai integritas Anda dengan tanggung jawab dan berkat yang lebih besar.