Kisah di Balik Lagu Rohani “I Have Decided to Follow Jesus”
Alunea Kisah Inspiratif Agustus 22, 2025.
Awal Mula di India
Lagu rohani sederhana namun penuh kuasa ini lahir dari sebuah kisah nyata di Assam, India, pada abad ke-19. Injil pertama kali masuk ke wilayah itu melalui misionaris dari Wales dan Amerika.
Di tengah masyarakat suku Khasi/Garo, seorang pria bersama keluarganya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Namun keputusan itu menimbulkan penolakan keras dari kepala suku dan warga sekitar.
Mereka menuntut pria itu meninggalkan imannya. Jika tidak, ia akan dihukum mati.
Pengakuan Iman yang Menggetarkan
Dalam situasi genting itu, ia menjawab dengan tegas:
“I have decided to follow Jesus.” (Aku telah memutuskan untuk ikut Yesus.)
Saat keluarganya diancam dan ia diperingatkan bahwa tak seorang pun akan mendukungnya, ia berkata:
“Though no one joins me, still I will follow.” (Meskipun tak seorang pun ikut denganku, aku tetap ikut Yesus.)
Ketika hukuman mati semakin dekat, ia tetap bersaksi:
“The cross before me, the world behind me.” (Salib di depanku, dunia di belakangku.)
Akhirnya, ia bersama keluarganya menjadi martir karena imannya. Namun darah kesaksian mereka tidaklah sia-sia. Kepala suku yang sebelumnya memerintahkan eksekusi akhirnya tersentuh oleh keberanian mereka, lalu membuka hati kepada Injil. Dari situlah banyak orang percaya di desa itu berbalik kepada Kristus.
“Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” — Matius 10:39
Dari Kesaksian Menjadi Nyanyian
Kata-kata sederhana yang diucapkan oleh martir itu diingat oleh para misionaris. Mereka kemudian menyusunnya menjadi bait-bait lagu, dengan melodi rakyat India.
Beberapa dekade kemudian, misionaris India Sadhu Sundar Singh dan penginjil lain membawa lagu ini ke berbagai tempat. Akhirnya pada abad ke-20, liriknya diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh misionaris India bernama P. Singh, dan mulai dipakai dalam ibadah Kristen secara luas.
“Aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.” — Roma 1:16
Lagu Panggilan Iman di Seluruh Dunia
Pada tahun 1950-an, lagu ini masuk ke Amerika dan menjadi sangat populer, terutama dalam kebangunan rohani dan altar call (panggilan untuk menerima Kristus). Dengan lirik sederhana dan repetitif, lagu ini menyentuh hati banyak orang dan menolong mereka menyatakan keputusan pribadi untuk mengikut Yesus.
Sejak itu, “I Have Decided to Follow Jesus” menjadi salah satu lagu rohani paling dikenal di seluruh dunia, dinyanyikan di gereja-gereja, persekutuan doa, sekolah minggu, hingga acara kebangunan rohani besar.
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.” — Matius 16:24
Refleksi: Mengikuti Yesus adalah Keputusan Pribadi
Lagu ini mengingatkan kita bahwa mengikut Kristus adalah sebuah keputusan pribadi.
- Tidak ditentukan oleh keluarga, lingkungan, atau tradisi, melainkan oleh kerelaan hati untuk taat kepada Yesus.
- Keputusan itu mungkin membuat kita ditinggalkan atau ditolak, tetapi kasih Kristus lebih besar daripada semuanya.
- Mengikut Yesus berarti meninggalkan kehidupan lama dan menaruh pengharapan penuh kepada-Nya.
“Sebab bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” — Filipi 1:21
Ajakan untuk Kita Hari Ini
Setiap kali kita menyanyikan “I Have Decided to Follow Jesus,” mari kita tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah aku sungguh-sungguh sudah memutuskan ikut Yesus, atau hanya mengikuti kerumunan?
- Apakah aku rela tetap setia meskipun orang lain meninggalkanku?
- Apakah salib Kristus benar-benar menjadi arah hidupku?
Hari ini, kita bisa mengucapkan doa sederhana:
“Tuhan, aku memutuskan untuk ikut Engkau, apapun yang terjadi.”
Lagu “I Have Decided to Follow Jesus” lahir dari darah seorang martir, tetapi juga dari iman yang tidak tergoyahkan. Hingga hari ini, nyanyian itu terus menggema, memanggil setiap orang untuk membuat keputusan iman yang pribadi:
Mengikut Yesus, tidak berpaling lagi.
“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” — Yosua 24:15