Anugerah Penebusan: Kisah Rahab: Dari Keterasingan Menjadi Silsilah Kristus

Kisah Rahab (Yosua 2:1-21) adalah salah satu kisah penebusan paling radikal dan indah di seluruh Alkitab. Rahab berasal dari Yerikho, sebuah kota yang ditetapkan untuk dimusnahkan oleh Allah Bapa karena kejahatannya. Selain itu, Rahab memiliki profesi yang sangat dicemooh. Secara lahiriah, ia adalah orang buangan, asing dari umat Allah Bapa, dan tidak memiliki masa depan. Namun, karena iman yang berani kepada Allah Israel, ia tidak hanya diselamatkan dari kehancuran, tetapi juga diberikan kehormatan tertinggi: menjadi bagian dari silsilah Tuhan Yesus Kristus sendiri.

1. Iman yang Berani di Tengah Keputusasaan

Ketika dua pengintai Israel tiba di Yerikho, Rahab menyembunyikan mereka di atap rumahnya. Tindakan ini adalah tindakan berkhianat terhadap negaranya, tetapi itu adalah ekspresi iman yang luar biasa kepada Allah Bapa Israel. Rahab berkata kepada para pengintai:

“Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu… sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.” — Yosua 2:9, 11

Perkataannya menunjukkan bahwa imannya didasarkan pada kabar angin tentang perbuatan besar Tuhan (seperti mengeringkan Laut Teberau). Dia tidak pernah melihat mukjizat itu, tetapi ia memilih untuk percaya kepada Allah Bapa Israel yang hidup, bukan kepada dewa-dewa Yerikho yang mati. Kehidupannya diselamatkan bukan karena moralnya, melainkan karena imannya (Ibrani 11:31).

2. Tali Merah sebagai Tanda Anugerah

Para pengintai memerintahkan Rahab untuk mengikatkan tali kirmizi (merah) pada jendela rumahnya sebagai tanda pengenal saat penyerbuan. Warna merah ini sangat bermakna secara teologis, mengingatkan kita pada darah anak domba Paskah yang melindungi Israel dari malaikat maut (Keluaran 12) dan, yang terpenting, darah Tuhan Yesus Kristus yang menebus kita. Tali merah adalah tanda perjanjian yang menyelamatkan Rahab dan keluarganya dari penghakiman.

3. Pemulihan Penuh ke Dalam Keluarga Allah Bapa

Setelah tembok Yerikho runtuh (kecuali bagian rumah Rahab), ia dan keluarganya dibawa ke dalam perkemahan Israel. Kisah Rahab tidak berhenti di situ. Kitab Matius (Matius 1:5) mencatat bahwa Rahab menikah dengan Salmon dan melahirkan Boas—kakek buyut Raja Daud.

Bayangkanlah: Seorang wanita yang secara sosial terpinggirkan dan dari bangsa musuh, ditebus dan diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Umat Allah Bapa, bahkan menjadi nenek moyang garis keturunan raja-raja Israel, dan akhirnya dari Tuhan Yesus Kristus sendiri. Ini adalah bukti nyata bahwa Allah Bapa adalah Allah penebus yang mampu menjadikan yang terbuang sebagai bagian dari keluarga kerajaan-Nya.

4. Pelajaran untuk Kita

  • Jangkauan Anugerah: Allah Bapa tidak membatasi anugerah-Nya berdasarkan latar belakang, masa lalu, atau status sosial kita.
  • Iman yang Bertindak: Iman sejati selalu mendorong tindakan yang berani dan terkadang tidak populer.
  • Tidak Ada yang Terbuang: Tidak peduli seberapa “gelap” masa lalu Anda, Tuhan Yesus dapat menggunakan dan memulihkan Anda untuk tujuan mulia.

Lihatlah tali merah dalam hidup Anda hari ini—darah Kristus yang menutupi dosa-dosa Anda. Sama seperti Rahab, Anda diselamatkan oleh anugerah melalui iman. Hiduplah dalam kepastian bahwa Anda tidak lagi terasing, tetapi telah menjadi bagian dari keluarga Allah Bapa yang kekal.

Berbagi
×