Kasih yang Mengikat: Kisah Ruth dan Naomi, Kesetiaan yang Mengubah Garis Keturunan

Kisah Ruth dan Naomi adalah salah satu kisah yang paling mengharukan dan transformatif di Perjanjian Lama. Ini adalah narasi indah yang berlatar belakang tragedi, di mana kesetiaan dan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri melampaui batas-batas budaya, agama, dan bahkan hubungan darah. Kisah ini tidak hanya tentang komitmen antar-wanita, tetapi juga tentang bagaimana Allah Bapa menggunakan pengorbanan kecil untuk menggenapi rencana penebusan-Nya yang besar.
1. Tragedi dan Keputusan Radikal
Kisah ini dimulai dengan tragedi: Naomi dan keluarganya meninggalkan Betlehem karena kelaparan dan pindah ke Moab. Di sana, suaminya dan kedua putranya meninggal, meninggalkan Naomi dan dua menantunya, Orpa dan Ruth.
Ketika Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem, ia memohon agar menantunya kembali ke rumah keluarga mereka. Orpa memilih kembali. Namun, Ruth, seorang wanita Moab (bangsa yang secara tradisional dilarang masuk jemaat Tuhan), membuat keputusan radikal yang abadi:
“Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamu adalah bangsaku dan Allahmu adalah Allahku;” — Ruth 1:16
Pernyataan Ruth adalah sumpah kesetiaan, bukan hanya kepada Naomi, tetapi kepada Allah orang Israel. Ini adalah sebuah pengakuan iman.
2. Ketaatan dan Kebaikan di Tanah Asing
Setibanya di Betlehem, Ruth bekerja keras memungut jelai di ladang untuk menghidupi dirinya dan Naomi. Ketaatan dan kerajinan tangannya menarik perhatian Boas, pemilik ladang dan seorang kerabat kaya dari suami Naomi yang telah meninggal.
Boas, yang terkesan dengan kesetiaan Ruth kepada mertuanya, menunjukkan kebaikan yang luar biasa. Ia adalah tipe orang yang disebut Goe’l atau penebus/pelindung dalam tradisi Israel—orang yang bertanggung jawab untuk melindungi keluarga yang tidak berdaya.
3. Penebusan dan Kemuliaan
Melalui rencana yang disusun Naomi, Ruth mengajukan permohonan penebusan kepada Boas, dan Boas mengambil Ruth sebagai istrinya. Peristiwa ini melengkapi penebusan ganda: Naomi mendapatkan kembali nama baik dan perlindungan, sementara Ruth diterima sepenuhnya ke dalam umat Allah.
Puncak dari kisah ini adalah kelahiran putra mereka, Obed, yang kemudian menjadi ayah dari Isai, ayah dari Raja Daud. Ya, Ruth, menantu asing yang miskin, menjadi nenek buyut dari Raja Daud dan dimasukkan dalam garis silsilah yang akan melahirkan Yesus Kristus (Matius 1:5).
4. Pelajaran bagi Kita
Kisah Ruth dan Naomi adalah bukti dari kesetiaan yang berbalas dan anugerah penebusan Tuhan.
- Kesetiaan Berbuah Berkat: Komitmen Ruth kepada Naomi dan kepada Allah Bapa membuka jalan bagi berkat yang melimpah dan kekal.
- Penebusan Ilahi: Kisah ini melambangkan Yesus Kristus, Penebus Agung kita, yang datang untuk menebus kita, bahkan ketika kita adalah orang asing yang tidak layak.
Kesetiaan dan pengorbanan yang Anda lakukan hari ini, meskipun terasa kecil, memiliki dampak yang abadi. Tetaplah setia pada komitmen dan janji Allah Bapa. Percayalah bahwa Tuhan Yesus sedang bekerja untuk mengubah garis hidup Anda, dan bahwa kebaikan-Nya akan membawa Anda kepada kemuliaan, sama seperti Dia membawa Ruth ke dalam silsilah yang mulia.




