By Alunea. in Renungan. Post on Juni 20, 2025.
Pernahkah kamu merasa seperti ini: kamu berdoa, berharap, menangis, tapi Tuhan seperti... diam? Tidak ada jawaban, tidak ada tanda, hanya sunyi. Hal ini bisa membuat iman goyah dan hati bertanya-tanya, “Apakah Tuhan mendengarku?”
Kamu tidak sendirian. Banyak tokoh Alkitab pernah mengalami hal yang sama — bahkan Yesus sendiri pun berseru, “Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Mari kita selami apa yang sebenarnya terjadi saat Tuhan terlihat diam.
“Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.” – Yesaya 59:1
Tuhan tidak sedang mengabaikanmu. Ia tetap bekerja, bahkan dalam keheningan. Dalam banyak kasus, Tuhan menggunakan diam-Nya untuk menguji dan memurnikan iman kita. Ia ingin tahu: apakah kita mencari-Nya karena kasih, atau hanya karena jawaban?
“Pencobaan terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” – Yakobus 1:3
Ketika Tuhan tidak langsung menjawab, Dia sedang mengajarkan kita percaya, bukan hanya berharap. Saat kita tidak mendengar suara-Nya, kita belajar hidup oleh iman, bukan oleh perasaan.
Kadang kita minta "jawaban baru", padahal Tuhan sudah memberi prinsip dan arahan jelas dalam Alkitab. Ketika Tuhan tampak diam, mungkin Dia sedang menunggu kita menaati Firman-Nya yang sudah jelas.
“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” – Mazmur 119:105
Tuhan adalah Bapa, bukan mesin jawaban. Ia rindu hubungan yang dalam, bukan hanya daftar permintaan. Dalam keheningan-Nya, Tuhan sering menarik kita lebih dekat kepada-Nya.
“Dekatlah kepada Allah, dan Ia akan dekat kepadamu.” – Yakobus 4:8
Kadang kita belum siap untuk menerima jawaban atau berkat yang kita minta. Tuhan yang Mahabijak tahu waktu yang tepat. Diam-Nya bukan penolakan, tapi penundaan yang penuh kasih.
“Segala sesuatu indah pada waktunya.” – Pengkhotbah 3:11
Keheningan Tuhan bukanlah akhir dari hubunganmu dengan-Nya. Justru di saat Tuhan terlihat diam, imanmu sedang diperkuat dan hubunganmu sedang diperdalam.
“Sebab Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” – Ratapan 3:25
Jika kamu merasa Tuhan sedang diam, jangan menyerah. Tetaplah berdoa, baca Firman-Nya, dan percaya — Ia bekerja dalam sunyi. Justru di sana, Dia sedang membentukmu menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar, dan penuh iman.
Kasih Tuhan hadir juga di artikel ini
Ringkasan bulanan tentang hal-hal terbaru dan menarik dari kami.