By Alunea. in Kasih. Post on Juli 1, 2025.
Mengasihi Tuhan, Diri Sendiri, dan Sesama: Tiga Dimensi Kasih yang Seimbang
Kasih bukan sekadar perasaan, dan bukan pula sesuatu yang kita kejar demi diri sendiri. Kasih sejati adalah tindakan—kita menyatakannya melalui memberi, melayani, dan berbagi dengan sesama.
Saya percaya bahwa ada tiga bentuk kasih yang Tuhan ingin kita hidupi secara nyata:
Ketiganya saling terhubung dan perlu dijalani secara seimbang. Sambil membaca, coba renungkan: Apakah kasih dalam hidup saya sudah seimbang? Atau masih perlu diselaraskan?
Ulangan 6:5 berkata:
"Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu."
Yesus pun mengutip ayat ini dan menyebutnya sebagai perintah terbesar.
Tapi bagaimana cara kita menunjukkan kasih kepada Tuhan? Apakah cukup dengan berkata, “Aku mengasihi-Mu, Tuhan,” atau menyanyikan pujian? Itu baik, tetapi kasih kepada Tuhan lebih dari sekadar kata-kata.
Tindakan ketaatan adalah bukti nyata kasih kita.
Kadang tidak mudah untuk taat, apalagi saat kita tidak merasa ingin. Namun seiring kita terus mengalami kasih, kebaikan, dan kesetiaan-Nya, keinginan untuk taat akan tumbuh secara alami.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengatakan bahwa setelah mengasihi Tuhan, perintah kedua yang paling utama adalah:
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
(Markus 12:31)
Ada hal penting di sini yang sering diabaikan: Kita tidak bisa mengasihi orang lain kalau kita sendiri tidak tahu cara mengasihi diri sendiri.
Bagaimana mungkin memberi sesuatu yang tidak kita miliki?
Kita perlu menerima diri kita apa adanya—dengan keunikan dan kekurangannya—dan menyadari bahwa meskipun belum sempurna, kita sedang bertumbuh.
Tuhan rindu agar kita menghargai diri sendiri dan mencintai identitas kita di dalam Dia.
Kasih Allah bukan hanya untuk kita simpan, tetapi untuk dibagikan.
"Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara-saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut."
(1 Yohanes 3:14)
Ayat ini berbicara tentang “hidup” sebagai kehidupan dari Allah—dan satu-satunya cara agar kehidupan itu terus mengalir dalam kita adalah dengan mengasihi orang lain.
Kasih yang hanya disimpan tanpa disalurkan akan mati seperti air tergenang tanpa saluran keluar.
Mengasihi orang lain secara aktif bisa sangat membahagiakan. Saya pribadi merasa semangat dan sukacita yang luar biasa saat melakukan hal sederhana yang membuat orang lain merasa dikasihi.
Dan Anda pun bisa mengalami hal yang sama — cukup dengan “mengasihi secara nyata”.
Pikirkan tiga orang dalam hidup Anda yang mungkin saat ini sangat membutuhkan sentuhan kasih Tuhan.
Lalu pikirkan cara kreatif dan sederhana untuk menunjukkan kasih itu kepada mereka.
Dan lakukan!
Saya yakin Anda akan merasakan kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam setelahnya.
Jika Anda bersedia memperdalam kehidupan kasih di tiga aspek ini—kepada Tuhan, diri sendiri, dan sesama—Anda akan melihat berkat luar biasa dalam hidup Anda.
Mintalah pertolongan Roh Kudus untuk membimbing Anda bertumbuh dalam kasih. Dia mampu menolong Anda mengatasi segala hal yang mungkin menghalangi proses itu.
Ingatlah:
Tuhan adalah Kasih. Dan Dia sangat mengasihi Anda.
Kasih Tuhan hadir juga di artikel ini
Ringkasan bulanan tentang hal-hal terbaru dan menarik dari kami.