Pernahkah Anda terpesona oleh matahari terbenam? Atau kehabisan kata-kata melihat betapa detailnya sel-sel yang hidup, mata manusia, misteri samudera, atau luasnya alam semesta? Seberapa sering Anda berpikir tentang apa yang telah Tuhan ciptakan, atau cara-Nya bekerja?
Pemazmur Asaf, menuliskan…
“Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu. Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?” Mazmur 77:13-14 TB
Salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengingat Tuhan—bagaimana Dia memberikan pemberian yang baik, menuliskan kisah terbaik, dan selalu menciptakan keindahan dari abu. Dia telah menciptakan kita, mencari kita, dan bahkan memberikan nyawa-Nya sendiri untuk kita.
Namun, mengingat Tuhan itu perlu tindakan proaktif.
Mengingat Tuhan tidak otomatis terjadi, karena itu kita harus terus aktif berkomitmen untuk merenungkan Dia setiap hari. Mengingat kebesaran Tuhan secara aktif dapat membantu kita mengenali keterbatasan kita. Mengingat kebaikan-Nya secara aktif akan membantu kita memahami kebutuhan yang mendalam akan Dia.
Mengingat pekerjaan Tuhan dan merenungkan perbuatan-Nya mendorong kita untuk beribadah.
Itulah sebabnya Asaf juga berkata, “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” (Mazmur 77:12 TB)
Ketika kita mengingat apa yang telah Tuhan lakukan, kita akan ingin memuji Dia.
Jadi, pikirkanlah: Bagaimana Anda melihat karya Tuhan di alam semesta? Bagaimana Anda melihat kesetiaan-Nya sepanjang sejarah? Di mana Anda melihat sentuhan jari-Nya dalam perjalanan hidup Anda?
Luangkan waktu hari ini, dan ingatlah Tuhan.