Yakub sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan saudara kembarnya, Esau, dan tiba di sebuah sungai. Ia khawatir bahwa Esau masih marah kepadanya karena telah menipunya. Yakub mengirim kedua istrinya, bersama dua pelayan mereka dan kesebelas anaknya menyeberangi sungai, tetapi ia sendiri tinggal untuk berdoa.
Yakub mengasihi Allah dan ingin Allah memberkatinya serta menjaga keluarganya dari saudara kembarnya, Esau, yang sedang marah. "Tuhan, ampunilah aku dan berkatilah aku," doanya.
Seorang pria lewat, dan Yakub menyadari bahwa pria itu diutus oleh Allah. Ia menangkap pria itu sebelum ia pergi. "Berkatilah aku, aku mohon!" serunya.
Pria itu berusaha melepaskan diri, tetapi Yakub bergumul dengannya sepanjang malam, tekadnya bulat untuk mendapatkan berkat dari Allah. Dalam pergumulan itu, pangkal pahanya terpelecok, tetapi ia tetap bertahan.
Ketika matahari terbit, pria itu memberkati Yakub sambil berkata, “Engkau tidak menyerah dengan mudah. Engkau bertahan sampai mendapatkan berkat dari Allah. Mulai sekarang engkau akan disebut Israel.”
Yakub menyeberangi sungai untuk bergabung kembali dengan keluarganya. "Aku telah melihat Allah muka dengan muka," katanya. "Dia memberkatiku dan memberiku nama yang baru. Allah berkata bahwa mulai sekarang aku akan disebut Israel."
Sejak hari itu, orang Israel tidak pernah memakan urat di persendian daging, karena malaikat telah menyentuh paha Yakub dan membuatnya berjalan pincang seumur hidupnya.
Source gambar milik Lambsongs - FreeBibleimages.org