Nuh dan Air Bah - Kejadian 6:9–9:17
Allah memutuskan untuk membersihkan bumi dengan air bah yang besar.
Nuh dan Air Bah - Kejadian 6:9–9:17
Allah memutuskan untuk membersihkan bumi dengan air bah yang besar.

Nuh dan Air Bah - Kejadian 6:9–9:17

By Alunea / Cerita Alkitab / Juli 23, 2025.


Dulu sekali, ketika dunia masih baru, banyak orang mulai hidup jauh dari Allah. Mereka melakukan kejahatan dan tidak peduli pada kebaikan. Hati Allah sedih melihat kejahatan manusia di bumi.

Tetapi di tengah semua itu, ada satu orang yang berbeda. Namanya Nuh.
Nuh hidup benar dan taat kepada Allah. Allah sangat berkenan kepada Nuh.

Karena dunia semakin jahat, Allah memutuskan untuk membersihkan bumi dengan air bah yang besar. Tapi Allah punya rencana untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya.

Allah melihat bahwa manusia di bumi penuh dengan kekerasan dan kejahatan.

Tetapi ada seorang pria bernama Nuh yang taat kepada Allah.

Maka Allah berkata kepada Nuh:

"Aku akan menghukum orang-orang jahat ini dengan sebuah air bah yang besar.

Aku ingin kamu membangun sebuah bahtera yang sangat besar

untuk melindungi dirimu dan keluargamu,

beserta sepasang dari setiap jenis hewan, burung, dan binatang melata."

Nuh dan ketiga anaknya taat kepada Allah dan membangun sebuah kapal besar yang disebut Bahtera.

Mereka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya.

Setelah bahtera selesai, Allah mengirimkan seekor jantan dan betina

dari setiap jenis hewan, burung, dan binatang melata

untuk masuk ke dalam bahtera.

Setelah semua hewan serta Nuh dan keluarganya berada di dalam bahtera,

Allah menutup pintu bahtera itu.

Lalu datanglah badai yang sangat dahsyat

yang berlangsung lebih dari 40 hari.

Air bah menutupi seluruh bumi, dan bahtera mulai terangkat.

Air banjir itu bahkan menutupi puncak gunung-gunung tertinggi,

tetapi semua yang ada di dalam bahtera tetap aman.

Air menutupi bumi selama waktu yang sangat lama,

tetapi perlahan-lahan mulai surut.

Bahtera itu akhirnya terhenti di atas sebuah gunung.

Kini puncak-puncak gunung sudah mulai terlihat.

Nuh kemudian melepaskan seekor burung gagak,

tetapi tanah masih belum kering.

Nuh kemudian melepaskan seekor burung merpati,

tetapi burung itu tidak menemukan tanah yang kering.

Seminggu kemudian, burung merpati itu dilepaskan lagi,

dan ia kembali dengan sehelai daun zaitun yang masih segar di paruhnya.

Nuh pun tahu bahwa tanah hampir kering.

Tujuh hari setelah itu, Nuh kembali melepaskan burung merpati,

tetapi kali ini burung itu tidak kembali.

Artinya, burung itu telah menemukan daratan yang kering.

Lalu Allah memerintahkan Nuh

untuk mengeluarkan semua hewan dari bahtera

dan membiarkan mereka hidup bebas di bumi.

Nuh dan keluarganya mempersembahkan korban kepada Allah

sebagai tanda ucapan syukur.

Lalu Allah menaruh pelangi di langit

sebagai tanda janji-Nya

bahwa Ia tidak akan pernah lagi membanjiri seluruh bumi.

Nuh dan keluarganya, bersama dengan semua hewan,

mulai mengisi dan memenuhi bumi kembali.


Source gambar milik MYELLOVE - FreeBibleimages.org

Ayat Alkitab Harian