Pernahkah kamu merasa kosong, meski sudah memiliki banyak hal?
Pekerjaan baik, relasi yang hangat, bahkan pencapaian besar — semuanya seolah tetap meninggalkan ruang hampa di hati. Kita terus mencari sesuatu yang bisa benar-benar memuaskan jiwa, tapi sering kali hasilnya hanya rasa letih dan kecewa.

Augustinus dari Hippo menulis bahwa hati manusia tidak akan pernah tenang sebelum beristirahat di dalam Allah. Kita diciptakan bukan untuk mengejar hal-hal fana, tapi untuk hidup dekat dengan Pencipta kita. Kekosongan batin bukan tanda kita kurang sukses — itu sinyal bahwa kita sedang jauh dari Sumber kehidupan sejati.

Hanya Tuhan yang sanggup memenuhi kerinduan terdalam kita. Bukan karena Ia memberi semua yang kita inginkan, melainkan karena hanya di hadapan-Nya kita benar-benar dikenal dan dikasihi apa adanya.

Hari ini, berhentilah sejenak dari hiruk-pikuk dunia. Ambil waktu teduh dan datanglah kepada Tuhan dengan hati terbuka. Akuilah bahwa hanya Dia yang sanggup mengisi kekosonganmu. Semakin kita mengenal Dia, semakin kita menemukan siapa diri kita yang sesungguhnya.

Tuhan, aku datang kepada-Mu. Aku lelah mengejar hal-hal yang tidak memuaskan. Isi kekosongan dalam hatiku dengan kasih-Mu, dan ajari aku berjalan dekat dengan-Mu setiap hari. Amin.