Doa pribadi adalah fondasi kehidupan rohani kita, tetapi doa syafaat adalah pintu gerbang menuju kasih yang lebih besar. Doa syafaat berarti berdiri di hadapan Allah Bapa mewakili orang lain—teman, keluarga, bahkan musuh. Hari ini, Firman Tuhan mendorong kita untuk melampaui kebutuhan kita sendiri dan melebarkan hati kita untuk mendoakan dunia di sekitar kita. Inilah puncak dari pelayanan kasih yang sejati.

Perintah untuk menaikkan doa syafaat bagi "semua orang" menunjukkan bahwa Tuhan ingin kita memiliki perspektif yang luas. Ketika kita mendoakan orang lain, kita sedang bertindak sebagai perpanjangan tangan Tuhan Yesus, yang adalah Syafaat Agung kita. Doa syafaat adalah senjata rohani yang sangat kuat; itu adalah cara kita berpartisipasi dalam pekerjaan Allah di dunia ini. Ketika kita bersyafaat, kita tidak hanya memohon perubahan bagi orang yang kita doakan, tetapi juga melembutkan hati kita sendiri, mematahkan egoisme, dan menumbuhkan kasih dan empati Kristus dalam diri kita.

Bagaimana kita bisa mempraktikkan doa syafaat yang efektif hari ini? Pertama, buatlah daftar orang-orang yang perlu didoakan, baik yang Anda kenal maupun yang tidak. Kedua, berdoalah dengan spesifik—mintalah kepada Allah Bapa hal-hal yang benar-benar mereka butuhkan (keselamatan, penyembuhan, kedamaian, dll.). Terakhir, berdoalah dengan keyakinan bahwa Tuhan mendengar dan bertindak, bahkan jika jawabannya tidak terlihat segera.

Ya Allah Bapa, ajari kami untuk mengasihi sesama seperti Engkau mengasihi mereka. Kami datang di hadapan-Mu dengan doa syafaat untuk (sebutkan nama atau kelompok yang didoakan). Tolonglah mereka dalam kesulitan dan penuhi mereka dengan kasih karunia-Mu. Jadikan hati kami peka terhadap beban orang lain, sehingga kami dapat menjadi pendoa syafaat yang setia dan membawa kuasa-Mu dalam kehidupan mereka. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.