Logo ← Daftar Renungan

Renungan Harian

Temukan kekuatan baru setiap hari dalam firman-Nya.

Kekuatan dalam Kerendahan Hati: Jalan Menuju Peninggian Ilahi

 08 Oktober 2025 • Renungan Harian, Kerendahan Hati, Kesombongan, Anugerah, Yakobus 4
Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
— Yakobus 4:6b-7
Pembuka
Dalam budaya yang sering kali memuja keangkuhan, kita mungkin salah mengira bahwa kesombongan adalah kekuatan. Namun, Alkitab mengajarkan kebenaran yang berkebalikan: kerendahan hati adalah kekuatan sejati, sedangkan keangkuhan menarik penentangan dari Allah Bapa sendiri. Firman Tuhan hari ini adalah pengingat yang tajam: hanya dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan Yesus, kita dapat menerima anugerah dan pertolongan-Nya.
Inti Renungan
Rasul Yakobus menggunakan istilah militer yang kuat: Allah menentang orang yang congkak. Ini berarti kesombongan membuat kita berhadapan langsung dengan Allah yang Mahakuasa. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan menerima kasih karunia (anugerah) Allah. Kerendahan hati bukanlah berarti meremehkan diri sendiri, tetapi melihat diri kita secara akurat di bawah terang Firman Tuhan: kita adalah pendosa yang diselamatkan oleh anugerah. Dengan kerendahan hati, kita bersedia tunduk kepada Allah, yang merupakan syarat pertama untuk melawan Iblis. Hanya setelah kita merendahkan diri, kita dapat mengandalkan kuasa Tuhan untuk memenangkan pertempuran rohani kita.
Ayat Pendukung
Filipi 2:5-7: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
Aplikasi
Bagaimana kita mempraktikkan kerendahan hati hari ini? Pertama, akui kelemahan dan keterbatasan Anda di hadapan Allah Bapa. Kedua, utamakan orang lain —berpikir dan bertindak untuk keuntungan orang lain, seperti yang dicontohkan Tuhan Yesus. Terakhir, berterima kasih atas setiap karunia dan pencapaian, mengakui bahwa semuanya berasal dari Tuhan semata, bukan dari kekuatan Anda sendiri.
Doa Penutup
Ya Allah Bapa, ampuni kami karena seringkali kami membiarkan kesombongan menguasai hati kami. Kami datang di hadapan-Mu untuk merendahkan diri. Berikan kami hati yang lembut, seperti hati Tuhan Yesus, yang rela melayani dan mengosongkan diri. Curahkan kasih karunia-Mu yang melimpah atas kami, agar kami boleh hidup dalam ketaatan dan kerendahan hati yang membawa Engkau kemuliaan. Amin.
✍️ Alunea
Sebarkan Kasih
Simpan renungan untuk di baca nanti.
 Simpan sebagai PDF
© 2025 Alunea.ID. All Rights Reserved.