Kitab Ratapan ditulis oleh Nabi Yeremia di tengah kehancuran, kesedihan, dan keputusasaan yang mendalam. Namun, di tengah kegelapan yang paling pekat, Yeremia menemukan sebuah mercusuar harapan. Firman Tuhan hari ini membawa pesan ini kepada kita: tidak peduli seberapa buruk hari kemarin, atau seberapa menantang hari ini, Kasih Setia Tuhan Bapa tidak pernah berakhir.

Ratapan 3:22-23 adalah lagu pujian yang muncul dari lembah keputusasaan. Frasa "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN" adalah janji kekal. Kasih-Nya tidak tergantung pada kebaikan atau kesetiaan kita; kasih-Nya berakar pada sifat Allah sendiri. Setiap pagi, ketika kita bangun, kita menerima anugerah dan rahmat-Nya dalam dosis yang selalu baru. Ini berarti, kesalahan kemarin telah diampuni, kekecewaan kemarin tidak menentukan hari ini, dan kesempatan untuk memulai kembali dalam hubungan dengan Yesus Kristus diberikan sekali lagi. Kesetiaan Tuhan adalah dasar dari segala pengharapan kita—Ia berjanji, dan Ia pasti menepati janji-Nya.

Apa yang membuat Anda takut atau merasa putus asa hari ini? Mungkin ada kegagalan, kehilangan, atau kelelahan yang Anda rasakan. Ingatlah: Tuhan tidak meninggalkan Anda di sana. Hadapi hari ini dengan keyakinan, karena Kesetiaan Tuhan seperti matahari yang terbit tanpa gagal. Perbaharui pikiran Anda: hari ini adalah lembaran baru yang diliputi Kasih Karunia-Nya. Bawalah setiap beban Anda kepada Tuhan Yesus, dan nikmati rahmat-Nya yang tersedia bagi Anda saat ini juga.

Ya Allah Bapa, sumber segala pengharapan, kami bersyukur karena Kasih Setia-Mu tak berkesudahan dan Rahmat-Mu selalu baru bagi kami di pagi ini. Ampuni kami jika kami sering meragukan janji-Mu. Penuhi hati kami dengan keyakinan akan kesetiaan-Mu yang besar. Teguhkanlah kami di hari ini, agar kami berjalan dalam kekuatan yang berasal dari Anugerah Tuhan Yesus. Amin.