Setelah diselamatkan oleh Tuhan Yesus, hidup kita tidak berakhir pada pertobatan; sebaliknya, itu adalah awal dari proses pengudusan seumur hidup. Bukti paling nyata dari kehidupan yang dikuasai oleh Roh Kudus bukanlah pada karunia atau mukjizat yang kita lakukan, melainkan pada buah yang kita hasilkan. Firman Tuhan hari ini menjelaskan dengan tepat karakter seperti apa yang menjadi ciri khas pengikut Kristus.

Rasul Paulus membedakan antara perbuatan daging (yang mencerminkan sifat lama kita yang berdosa) dan buah Roh. Penting untuk diperhatikan bahwa ayat ini menggunakan kata "buah" (tunggal), bukan "buah-buah" (jamak), mengindikasikan bahwa ini adalah paket utuh. Sembilan sifat yang disebutkan (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri) harus tumbuh secara simultan dalam hidup orang percaya. Buah ini adalah hasil alami dari membiarkan Roh Kudus mengendalikan pikiran dan tindakan kita. Ketika kita berjalan dalam Roh, kita tidak perlu berjuang mati-matian untuk menjadi sabar atau lemah lembut; sebaliknya, sifat-sifat ini akan mengalir keluar secara alami dari hubungan kita yang dalam dengan Yesus Kristus.

Jika buah adalah tanda kehidupan, buah apa yang paling menonjol dalam hidup Anda saat ini? Jangan pernah puas hanya dengan menjadi "Kristen" secara nama. Hari ini, izinkan Roh Kudus menyingkapkan di mana Anda masih menampilkan perbuatan daging (seperti kemarahan, kecemburuan, atau egoisme). Berdoalah secara spesifik untuk pertumbuhan satu buah yang paling Anda butuhkan saat ini, dan berserahlah kepada Roh Kudus untuk mengubah Anda dari dalam ke luar.

Ya Allah Bapa, kami rindu agar hidup kami menghasilkan buah yang memuliakan nama-Mu. Kami mengakui kelemahan kami dan kecenderungan kami untuk kembali pada perbuatan daging. Penuhi kami dengan Roh Kudus-Mu hari ini, ya Tuhan, dan biarlah kasih, sukacita, dan damai sejahtera-Mu mengalir dari hati kami. Bentuklah kami menjadi pribadi yang memberi buah sejati demi kemuliaan Yesus Kristus. Amin.