Dalam dunia yang serba cepat, menanti sering kali terasa seperti pemborosan waktu atau tanda kelemahan. Kita ingin jawaban instan dan solusi segera. Namun, Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa menanti Tuhan bukanlah pasif; itu adalah tindakan aktif yang membawa sumber kekuatan yang luar biasa. Nabi Yesaya menjanjikan sebuah metafora yang indah: kekuatan bagi mereka yang sabar menanti akan diibaratkan sayap rajawali.

Frasa "menanti-nantikan TUHAN" dalam bahasa aslinya tidak sekadar menunggu waktu berlalu, melainkan mengandung makna berharap dengan teguh dan mengikatkan diri kepada Tuhan dalam penyerahan yang aktif—suatu sikap hati yang mengakui keterbatasan diri sambil memegang janji Allah Bapa. Penantian yang beriman ini menghasilkan kekuatan baru, yang digambarkan dalam dua gerakan: terbang seperti rajawali, yaitu kemampuan untuk bangkit di atas badai dan tantangan hidup dengan dorongan angin Roh Kudus, bukan kekuatan sendiri; serta berlari dan berjalan tanpa lelah, yakni daya tahan ilahi yang memungkinkan kita menghadapi krisis besar maupun rutinitas harian tanpa kehabisan tenaga. Kekuatan ini adalah anugerah dari Tuhan Yesus, yang hanya diberikan kepada mereka yang berani melepaskan kendali dan bersandar sepenuhnya pada waktu dan kesetiaan-Nya.

Apa yang sedang Anda tunggu hari ini? Apakah itu jawaban atas doa, kesembuhan, pekerjaan, atau pemulihan hubungan? Alih-alih merasa cemas atau terburu-buru, ubah penantian Anda menjadi penyembahan yang penuh harap. Ambil waktu tenang, dan ikatlah hati Anda kepada Allah Bapa. Ingatlah, selama Anda menanti Tuhan, Anda tidak membuang waktu; Anda sedang mengumpulkan kekuatan dari sumber yang tidak terbatas. Biarlah Tuhan Yesus yang menjadi penggerak sayap rajawali Anda hari ini.

Ya Allah Bapa, kami mengakui bahwa kami sering tidak sabar dan ingin mendikte waktu-Mu. Ampuni kami atas kekhawatiran dan kelelahan kami. Hari ini, kami memilih untuk menanti-nantikan Engkau dengan teguh. Berikanlah kami kekuatan baru-Mu, ya Tuhan. Biarlah kami seumpama rajawali, terbang tinggi di atas badai, tidak menjadi lesu atau lelah, karena kami ditopang oleh janji dan Kesetiaan Tuhan Yesus. Amin.