Di era modern, dengan segala kemudahan teknologi, sering kali muncul godaan untuk menjadikan iman sebagai urusan pribadi semata. Kita merasa bisa beribadah sendirian di rumah. Namun, Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang perintah dan kebutuhan mendasar: Persekutuan. Penulis Ibrani memberikan peringatan serius dan dorongan yang kuat: jangan menjauhkan diri dari pertemuan ibadah—terutama saat kita melihat Hari Tuhan semakin dekat.

Ayat ini menyoroti dua fungsi vital dari persekutuan gereja, yaitu peringatan dan dorongan. Peringatan diberikan agar kita tidak menjauh dari komunitas iman, sebab menjauhkan diri adalah kebiasaan berbahaya yang membuat kita rentan terhadap godaan dan keputusasaan. Sementara itu, dorongan berupa saling menasihati (parakaleo—menguatkan, mendorong, menghibur) menjadi tujuan utama persekutuan, di mana iman kita dihidupkan kembali, karakter kita diasah, dan kita menerima kata-kata yang membangun yang tidak selalu kita dengar saat sendirian. Dorongan untuk semakin giat dalam persekutuan ini menjadi semakin penting karena kita hidup di akhir zaman; semakin berat tantangan dunia, semakin besar pula kebutuhan kita akan benteng pertahanan rohani melalui komunitas yang beriman kepada Yesus Kristus. Gereja bukan sekadar bangunan, melainkan keluarga rohani tempat kita menerima dan menyalurkan kasih Allah Bapa.

Jika Anda merasa lesu dalam menghadiri pertemuan ibadah atau persekutuan, ingatlah bahwa Tuhan menciptakan Anda untuk komunitas. Hari ini, ambil langkah untuk berinvestasi dalam persekutuan Anda. Carilah seseorang untuk Anda nasihati dan kuatkan, dan bukalah diri Anda untuk menerima nasihat dari orang lain. Jangan jadikan ibadah sebagai tontonan, tetapi sebagai partisipasi aktif dalam membangun Tubuh Kristus. Jadikan hari Minggu ini sebagai hari di mana Anda kembali bersemangat dalam rumah Tuhan.

Ya Allah Bapa, terima kasih atas anugerah komunitas dan Tubuh Kristus. Ampuni kami jika kami sering membiarkan diri kami menjauh dari persekutuan yang Engkau sediakan. Berikanlah kami semangat baru, ya Tuhan, untuk saling menasihati dan dikuatkan oleh saudara se Saudara seiman. Kami berdoa agar persekutuan kami menjadi sumber daya yang kuat bagi kami, sambil kami menanti kedatangan Tuhan Yesus. Amin.