Setelah dibaptis dan dipenuhi Roh Kudus, Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun. Ini adalah sebuah gambaran bahwa bahkan pada puncak persiapan rohani, pencobaan tidak dapat dihindari. Kisah pencobaan Yesus di padang gurun (Matius 4:1-11) bukanlah sekadar cerita Alkitab yang menarik; ini adalah panduan praktis yang sempurna tentang bagaimana kita, sebagai orang percaya, harus menghadapi serangan dari Iblis dan godaan dunia.

Dalam setiap dari tiga pencobaan yang dilancarkan Iblis—godaan materi ("Ubah batu ini menjadi roti"), godaan kekuasaan/kesombongan ("Lompat dari bubungan Bait Allah"), dan godaan kompromi ("Sembah aku")—Yesus menggunakan satu senjata yang sama: Firman Tuhan. Setiap jawaban-Nya dimulai dengan, "Ada tertulis..." Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak melawan Iblis dengan kekuatan emosi, kecerdasan, atau pengalaman-Nya, melainkan dengan Kebenaran Tertulis dari Alkitab. Ini mengajarkan kita bahwa Firman Tuhan adalah perisai pertahanan dan pedang serangan kita. Ia adalah otoritas tertinggi yang mengalahkan keraguan, menelanjangi kebohongan Iblis, dan mengokohkan ketaatan kita kepada Allah Bapa.

Pencobaan akan selalu datang. Iblis akan menyerang di titik terlemah Anda (saat lapar, lelah, atau merasa berhak atas sesuatu). Ketika godaan datang, jangan mencoba melawannya dengan kekuatan Anda sendiri; sebaliknya, segera angkat Pedang Roh Anda. Apa ayat Alkitab yang Anda hafal tentang kesetiaan, kesucian, atau kasih? Mulailah hari ini untuk menghafal ayat-ayat dan menggunakannya secara verbal saat Anda merasa dicobai. Dengan meneladani Tuhan Yesus, kita akan menemukan bahwa tidak ada kuasa Iblis yang dapat bertahan melawan otoritas mutlak Firman Tuhan.

Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah menunjukkan kepada kami cara untuk mengalahkan pencobaan. Ampuni kami jika kami sering mencoba melawan godaan dengan kekuatan kami sendiri. Penuhi hati dan pikiran kami dengan Firman-Mu. Kami memohon agar Roh Kudus-Mu mengingatkan kami akan Firman-Mu di saat-saat pencobaan, sehingga kami dapat berdiri teguh dan hanya menyembah Engkau, ya Bapa. Amin.