Logo ← Daftar Renungan

Renungan Harian

Temukan kekuatan baru setiap hari dalam firman-Nya.

Harapan dan Kekuatan: Kekuatan Baru bagi yang Menanti

 15 November 2025 • Renungan Harian, Kekuatan, Pengharapan, Penantian, Yesaya
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
— Yesaya 40:31
Pembuka
Kehidupan rohani bukanlah sprint singkat, melainkan maraton panjang. Dalam perjalanan ini, tidak jarang kita merasa lelah, lesu, dan kehabisan tenaga, baik karena pergumulan pribadi, tuntutan pelayanan, atau tekanan dunia. Nabi Yesaya, di tengah pesan tentang hukuman dan penghiburan, memberikan salah satu janji Tuhan yang paling indah dan menguatkan: rahasia untuk mengatasi kelelahan spiritual bukanlah pada kemampuan diri kita, tetapi pada penantian yang berfokus pada Tuhan.
Inti Renungan
Inti ayat ini terletak pada kata kunci "menanti-nantikan TUHAN." Kata "menanti" di sini bukan berarti pasif (duduk tanpa berbuat apa-apa), melainkan pengharapan yang aktif—mempercayai Allah Bapa, bersandar pada-Nya, dan memperbarui komitmen kita saat kita menunggu pemenuhan janji-Nya. Janji yang menyertainya luar biasa: mereka yang menanti akan mendapat kekuatan baru. Kekuatan ini digambarkan melalui tiga metafora progresif: terbang seperti rajawali (melampaui masalah, pandangan yang diperbarui), berlari dan tidak lesu (daya tahan di tengah aktivitas), dan berjalan dan tidak lelah (ketekunan dalam rutinitas harian yang monoton). Kekuatan yang dijanjikan Tuhan ini adalah supernatural, menggantikan kelelahan manusiawi kita dengan energi ilahi.
Ayat Pendukung
Mazmur 27:14: "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"
Aplikasi
Ketika Anda merasa energi rohani Anda menipis, ingatlah bahwa Allah Bapa adalah sumber kekuatan yang tak terbatas. Alih-alih mencari solusi instan dari dunia, investasikan waktu dalam penantian aktif di hadapan Tuhan. Ini bisa berarti mengambil waktu tenang (saat teduh) untuk merenungkan Firman Tuhan, atau berlutut dalam doa, mengakui kelemahan Anda, dan memohon pembaruan Roh Kudus. Ingatlah gambaran rajawali: rajawali menggunakan energi panas bumi (thermal) untuk naik ke atas tanpa mengepakkan sayap terlalu keras. Demikian juga, kita harus memanfaatkan "arus" Roh Kudus yang sudah tersedia melalui penantian iman. Biarkan Tuhan yang mengangkat Anda melewati tantangan hari ini.
Doa Penutup
Ya Tuhan Yesus Kristus, kami datang kepada-Mu dalam kelemahan kami hari ini. Kami memilih untuk tidak mengandalkan kekuatan kami sendiri, melainkan untuk menanti-nantikan Engkau. Kuatkanlah hati kami, perbarui semangat kami, dan biarlah kami terbang tinggi mengatasi segala kelelahan, berlari tanpa lesu, dan berjalan tanpa lelah, demi kemuliaan-Mu. Amin.
✍️ Alunea
Sebarkan Kasih
Simpan renungan untuk di baca nanti.
 Simpan sebagai PDF
© 2025 Alunea.ID. All Rights Reserved.