Peran Vital: Menjadi Garam dan Terang Dunia
21 November 2025 • Renungan Harian, Dampak, Pelayanan, Kesaksian, Matius 5
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
— Matius 5:13-16
Pembuka
Setelah Tuhan Yesus Kristus menjelaskan karakter sejati Kerajaan Allah melalui ucapan bahagia (Beatitudes), Ia segera beralih ke panggilan radikal kita: dampak yang harus kita miliki terhadap dunia. Perkataan ini, yang diucapkan di Bukit, bukan ditujukan hanya untuk sekelompok rohaniwan, melainkan kepada setiap pengikut-Nya. Ini adalah deklarasi identitas kita: kita adalah garam, kita adalah terang.
Inti Renungan
Tuhan Yesus menggunakan dua metafora yang sangat praktis dan esensial: **garam dunia** dan **terang dunia**. Garam pada zaman Yesus berfungsi sebagai pengawet dan penyedap, menggambarkan panggilan kita untuk menghambat pembusukan moral serta membawa sukacita, kasih, dan harapan Kristus ke tengah dunia yang hambar. Ia juga memberi peringatan bahwa garam yang kehilangan rasa menjadi tidak berguna, menegaskan bahwa Allah Bapa memanggil kita untuk hidup yang berbeda dan memberi dampak nyata. Sementara itu, **terang dunia** menggambarkan peran kita dalam mengungkapkan kebenaran dan memberi arah di tengah kegelapan, bukan karena kita menciptakan terang itu, tetapi karena kita memantulkan terang Kristus yang tinggal di dalam kita. Terang ini tidak boleh disembunyikan; melalui perbuatan baik yang lahir dari kasih dan iman, terang itu harus tampak sehingga orang lain melihatnya dan akhirnya memuliakan Bapa di sorga.
Ayat Pendukung
Filipi 2:15: "supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia."
Aplikasi
Tanyakan pada diri Anda hari ini: Di mana "gantang" yang menutupi terang Anda? Apakah itu ketakutan, apatisme, atau kepura-puraan? Identitas Anda sebagai garam dan terang tidak terbatas pada gereja, melainkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari Anda—di kantor, di sekolah, di pasar, dan di media sosial. Biarlah ketaatan, integritas, dan kasih Anda menjadi penyedap dan pengawet di tempat Anda berada, sehingga dunia yang gelap melihat sesuatu yang berbeda dan tertarik untuk mengenal Allah Bapa yang mahakuasa yang Anda layani.
Doa Penutup
Ya Tuhan Yesus Kristus, terima kasih karena Engkau telah menyatakan identitas kami sebagai garam dan terang dunia. Kami memohon agar Roh Kudus memampukan kami untuk tidak menjadi tawar atau menyembunyikan terang-Mu. Tolong kami untuk hidup dalam integritas dan kasih, agar perbuatan baik kami menjadi saksi yang hidup yang menunjuk kepada kemuliaan Bapa di surga. Amin.
✍️ Alunea
← Daftar Renungan