Identitas Baru dalam Kristus: Ketika Yang Lama Telah Berlalu
28 November 2025 • Renungan Harian, Identitas, Ciptaan Baru, Pertobatan, 2 Korintus
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
— 2 Korintus 5:17
Pembuka
Salah satu pertanyaan terdalam yang dihadapi setiap manusia adalah, "Siapakah saya?" Sebelum kita bertemu Kristus, identitas kita sering kali ditentukan oleh masa lalu, kegagalan, pekerjaan, atau pandangan orang lain. Namun, bagi orang yang percaya, Rasul Paulus menawarkan deklarasi paling radikal tentang identitas: "siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru." Pernyataan ini bukan sekadar janji masa depan; ini adalah realitas saat ini yang mengubah segalanya. Ketika Anda menerima Kristus, Anda tidak diperbaiki atau di-upgrade, Anda diciptakan kembali.
Inti Renungan
Frasa "ciptaan baru" (kainē ktisis) dalam bahasa Yunani merujuk pada ciptaan yang benar-benar baru, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Ini adalah tindak lanjut dari karya penciptaan Allah Bapa yang pertama, yang kini berpusat pada pribadi Kristus. Menjadi ciptaan baru berarti kita diangkat keluar dari realitas lama—hukuman dosa, kebiasaan lama, cara berpikir yang lama—dan dimasukkan ke dalam realitas baru Kerajaan Allah. Paulus menegaskan dua hal yang tak terhindarkan dari identitas baru ini: "yang lama sudah berlalu" dan "sesungguhnya yang baru sudah datang." Yang lama (ta archaia) mencakup dosa masa lalu, rasa bersalah, dan perbudakan. Semuanya itu tidak lagi mendefinisikan siapa Anda. Yang baru (ta kaina) adalah hidup yang dibebaskan, kebenaran Kristus yang diperhitungkan kepada kita, dan kuasa Roh Kudus yang tersedia untuk kita jalani. Ini adalah pemisahan radikal antara masa lalu yang telah diampuni dan masa kini yang penuh harapan.
Ayat Pendukung
Kolose 3:10: "dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;"
Aplikasi
Mungkin Anda masih berjuang dengan rasa malu atau bersalah dari "yang lama" Anda. Mungkin Anda merasa tidak layak karena kegagalan kemarin. Ayat ini memanggil Anda untuk berdiri di atas kebenaran ilahi: Anda adalah ciptaan baru. Ketika Iblis atau suara hati Anda mencoba mengingatkan Anda akan siapa Anda dulu, ingatkanlah mereka siapa Anda sekarang di dalam Kristus. Praktikkanlah ini hari ini dengan menolak satu kebiasaan atau pikiran lama yang tidak sesuai dengan identitas Anda sebagai anak Allah Bapa yang dikasihi, dan pilihlah untuk berjalan dalam "yang baru"—dalam kasih, pengampunan, dan ketaatan.
Doa Penutup
Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena melalui Engkau, kami telah menjadi ciptaan baru. Kami menolak untuk didefinisikan oleh yang lama—oleh kegagalan, rasa bersalah, atau penolakan. Kami menerima identitas kami sebagai anak-anak Allah Bapa yang baru, yang lama telah berlalu, dan yang baru sudah datang. Mampukan kami berjalan dalam hidup baru ini hari demi hari. Amin.
✍️ Alunea
← Daftar Renungan