Iman adalah mata uang utama Kerajaan Allah. Tanpa iman, tidak mungkin menyenangkan Allah Bapa (Ibrani 11:6). Tetapi, bagaimana iman itu muncul dan bertumbuh dalam diri kita? Rasul Paulus memberikan formula yang jelas dan tak terbantahkan dalam ayat kunci ini. Iman bukanlah perasaan samar atau lompatan buta; iman adalah respons yang disengaja dan logis terhadap sesuatu yang kita dengar. Iman Anda tidak muncul dari usaha keras manusia, melainkan dari sumber luar: Firman Kristus.

Ayat ini menyajikan sebuah rantai sebab-akibat yang sempurna: iman timbul dari pendengaran, yang berarti iman bukanlah bawaan lahir atau hasil spekulasi, melainkan harus dipicu oleh pewahyuan eksternal; pendengaran itu sendiri berasal dari Firman Kristus—rhema Christou, yaitu kata-kata Kristus yang diucapkan atau diwahyukan, baik melalui Alkitab maupun khotbah yang setia pada Alkitab; sehingga ketika iman terasa lemah atau goyah, solusinya bukanlah berusaha lebih keras untuk percaya, melainkan membuka diri lebih banyak kepada Firman Tuhan, sebab Firman Kristus memiliki kuasa inheren untuk menciptakan apa yang Ia nyatakan, dan ketika kita dengan rendah hati mendengarkan, membaca, merenungkan, serta mempelajarinya, Roh Kudus menanamkan keyakinan ilahi yang kita perlukan, menegaskan bahwa Allah Bapa berinisiatif berbicara, dan kita merespons dengan iman.

Jika iman Anda terasa kering, lakukan audit atas "pendengaran" Anda. Apakah Anda lebih banyak mendengarkan kekhawatiran dari dunia, kritik negatif, atau keraguan internal, daripada mendengarkan Firman Kristus? Hari ini, buatlah keputusan yang disengaja: alokasikan waktu untuk benar-benar mendengarkan Firman Tuhan. Baca satu pasal secara perlahan, renungkan maknanya, dan izinkan Roh Kudus mengambil kebenaran itu untuk membangun keyakinan baru dalam hati Anda. Percayalah bahwa setiap kali Anda membuka Alkitab, Allah Bapa sedang berbicara, dan melalui suara-Nya, iman Anda sedang dikuatkan.

Ya Tuhan Yesus Kristus, kami mengakui bahwa kami sering mencari iman melalui perasaan atau pengalaman, padahal Engkau telah memberikan cara yang jelas: melalui pendengaran Firman-Mu. Kami memohon, bukalah telinga rohani kami hari ini. Kuatkanlah iman kami yang lemah, kuatkanlah harapan kami yang goyah, melalui kuasa Firman-Mu yang hidup. Biarlah Firman-Mu mengakar kuat dalam hati kami, sehingga kami dapat hidup dengan iman yang menyenangkan-Mu. Amin.