Setiap pagi, kita memilih pakaian untuk dikenakan. Pakaian ini mencerminkan identitas, suasana hati, dan tujuan kita hari itu. Rasul Paulus menggunakan metafora yang kuat ini untuk menggambarkan bagaimana seharusnya seorang pengikut Tuhan Yesus Kristus tampil di hadapan dunia. Ia menyebut kita "orang-orang pilihan Allah Bapa yang dikuduskan dan dikasihi-Nya." Identitas inilah yang mendasari tindakan kita. Kita tidak berusaha mendapatkan kasih Allah Bapa dengan bersikap baik; sebaliknya, karena kita sudah dikasihi, kita mengenakan kebajikan-kebajikan ini.

Paulus menyebutkan lima “pakaian” utama yang harus menjadi jati diri kita yang baru: belas kasihan yang membuat hati tergerak merasakan penderitaan orang lain dan menjadi fondasi kebajikan lainnya; kemurahan sebagai wujud nyata dari belas kasihan yang aktif dalam meringankan beban sesama; kerendahan hati yang menolong kita melihat diri dengan jujur dan menempatkan orang lain di atas diri sendiri; kelemahlembutan sebagai kekuatan yang terkendali dalam menghadapi orang atau situasi sulit, sebagaimana dicontohkan Tuhan Yesus (Matius 11:29); serta kesabaran yang memungkinkan kita menahan kesulitan dan kesalahan orang lain tanpa mengeluh. Mengenakan kelima “pakaian” ini setiap hari berarti secara sadar memilih karakter Kristus di atas reaksi alamiah kita, sebagai bukti bahwa kita telah menanggalkan “pakaian lama” seperti kemarahan, dendam, dan fitnah, dan kini hidup sesuai identitas baru kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Perhatikan bagaimana Anda memperlakukan orang-orang terdekat Anda hari ini: pasangan, anak-anak, rekan kerja. Apakah Anda mengenakan pakaian baru, atau apakah Anda kembali mengenakan pakaian lama yang penuh dengan sifat reaktif? Mintalah Roh Kudus untuk membantu Anda mengenakan kelima kebajikan ini hari ini. Biarkan identitas Anda sebagai orang pilihan Allah Bapa terpancar melalui setiap tindakan belas kasihan dan kerendahan hati yang Anda tunjukkan.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memilih dan mengasihi kami. Kami mohon, tolong kami menanggalkan ego dan keegoisan kami. Pakaikanlah kami dengan belas kasihan, kemurahan, dan kerendahan hati-Mu hari ini. Biarlah kehidupan kami menjadi cerminan dari Engkau yang lemah lembut dan sabar. Amin.