Di saat-saat terakhir-Nya bersama para murid, sebelum pengorbanan-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus Kristus memberikan banyak pengajaran yang intim dan abadi. Salah satunya adalah definisi sederhana dan mendalam tentang kasih: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Ayat ini menolak anggapan bahwa kasih kepada Allah Bapa adalah semata-mata perasaan hangat, kata-kata manis, atau gairah emosional sesaat. Sebaliknya, Tuhan Yesus Kristus menetapkan standar yang jelas: kasih sejati diukur dan dibuktikan melalui ketaatan aktif kita. Ketaatan menjadi bahasa kasih yang kita ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus.

Ketaatan bukanlah beban atau kewajiban yang ditimpakan pada kita, melainkan respon alami dari hati yang telah diubahkan oleh kasih karunia Allah Bapa. Sama seperti anak yang mengasihi orang tuanya akan berusaha menyenangkan hati mereka dengan menuruti nasihat, demikian pula orang percaya yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Yesus Kristus akan memiliki kerinduan batin untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya. Ini bukan tentang upaya putus asa untuk mendapatkan keselamatan (sebab keselamatan adalah anugerah murni), melainkan ekspresi syukur atas keselamatan yang telah diberikan. Ketika kita menuruti perintah Allah Bapa, kita menyatakan kepada dunia bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Raja dalam hidup kita, dan bahwa kita mempercayai hikmat-Nya di atas hikmat kita sendiri. Ketaatan yang didorong oleh kasih selalu menghasilkan sukacita, karena itu menempatkan kita dalam kehendak Allah Bapa yang sempurna.

Jika Anda ingin menguji kedalaman kasih Anda kepada Tuhan Yesus Kristus hari ini, jangan ukur dengan seberapa banyak Anda menangis dalam pujian atau seberapa lama Anda berdoa. Ukurlah dengan bagaimana Anda memperlakukan pasangan, rekan kerja, atau tetangga Anda; bagaimana Anda menggunakan uang Anda; atau bagaimana Anda merespons godaan untuk berbuat dosa. Apakah di area-area inilah Anda dengan sukacita menuruti perintah Allah Bapa? Pilihlah satu perintah yang paling sulit Anda patuhi, dan hari ini, taati perintah itu dengan kasih dan kerelaan. Jadikan ketaatan Anda sebagai bukti nyata kasih Anda.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah menunjukkan kasih yang sempurna kepada kami melalui pengorbanan-Mu. Kami ingin membalas kasih-Mu, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan. Berikan kami kekuatan melalui Roh Kudus-Mu untuk menuruti segala perintah-Mu dengan hati yang rela dan gembira. Tolong kami agar ketaatan kami menjadi bukti yang tidak terbantahkan atas kasih kami kepada-Mu. Amin.