Bagaimana Yesaya 53:3-7 berhubungan dengan penyaliban Yesus?
Alunea Renungan Agustus 18, 2025.
Nabi Yesaya, ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, menuliskan nubuat tentang seorang “Hamba yang menderita.” Luar biasanya, apa yang ditulis Yesaya digenapi sempurna dalam penyaliban Kristus.
Yesus ditolak dan dihina oleh banyak orang. Ia dianggap tidak berharga, padahal Ia datang membawa keselamatan. Orang-orang mengira Ia dihukum Allah, padahal sebenarnya Ia sedang memikul dosa dan penderitaan kita. Luka-luka yang Ia terima, cambukan, paku, dan salib, semuanya adalah akibat dari dosa manusia—dosa kita.
Yesus rela diam ketika difitnah, dituduh, dan diadili, seperti domba yang digiring ke pembantaian. Ia tidak melawan, karena kasih-Nya lebih besar daripada rasa sakit yang harus ditanggung.
Kita semua sesat seperti domba yang kehilangan jalan, tetapi Allah meletakkan seluruh kesalahan kita ke atas Yesus. Inilah inti Injil: Dia dihukum supaya kita dibenarkan; Dia terluka supaya kita disembuhkan; Dia mati supaya kita hidup.
Ayat & Hubungannya dengan Yesus
Yesaya 53:3
“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup muka terhadap Dia dan bagi kita pun Dia tidak masuk hitungan.”
Saat Yesus ditangkap dan diadili, Ia dihina, diejek, bahkan ditolak oleh umat-Nya sendiri (Mat. 26:67–68; Yoh. 1:11). Orang-orang memilih Barabas daripada Dia.
Yesaya 53:4
“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.”
Yesus memikul dosa dan penderitaan manusia di kayu salib (1 Ptr. 2:24). Orang yang melihat-Nya menganggap Dia sedang kena kutuk Allah (Gal. 3:13).
Yesaya 53:5
“Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Yesus dipakukan, ditikam, dan disiksa. Semua itu adalah pengganti hukuman yang seharusnya kita tanggung (Rm. 5:8). “Bilur-bilur”-Nya menunjuk pada cambukan dan luka tubuh-Nya (Mat. 27:26).
Yesaya 53:6
“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.”
Semua manusia berdosa (Rm. 3:23), tetapi Allah menaruh seluruh dosa kita pada Yesus. Inilah inti dari karya salib: penebusan dan pengganti hukuman.
Yesaya 53:7
“Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian...”
Yesus tidak melawan, tidak membela diri ketika diadili (Mat. 26:63; Mrk. 15:5). Seperti domba Paskah, Ia menjadi korban yang sempurna bagi dosa dunia (Yoh. 1:29; 1 Kor. 5:7).
Berikut tabel perbandingan Yesaya 53:3–7 dengan peristiwa penyaliban Yesus dalam Injil supaya terlihat jelas bagaimana nubuat itu digenapi.
Yesaya 53 |
Isi Nubuat |
Penggenapan dalam Injil |
Yes. 53:3 |
“Ia dihina dan dihindari orang... seorang yang penuh kesengsaraan.” |
Yesus ditolak dan dihina oleh umat-Nya sendiri. Mereka lebih memilih Barabas daripada Dia (Mat. 27:20–22; Yoh. 1:11). |
Yes. 53:4 |
“Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya... kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” |
Orang menganggap Yesus terkutuk ketika disalib (Gal. 3:13). Padahal Ia memikul dosa dan penderitaan manusia (1 Ptr. 2:24). |
Yes. 53:5 |
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita... oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” |
Yesus dipakukan di kayu salib (Luk. 23:33), dicambuk dan dilukai (Mat. 27:26; Yoh. 19:34). Luka-Nya mendatangkan keselamatan. |
Yes. 53:6 |
“Kita sekalian sesat seperti domba... TUHAN menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” |
Semua manusia berdosa (Rm. 3:23), tetapi Allah menaruh dosa dunia atas Yesus (Yoh. 1:29; 2 Kor. 5:21). |
Yes. 53:7 |
“Dia dianiaya... tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian.” |
Yesus diam ketika diadili (Mat. 26:63; Mrk. 15:5). Ia rela seperti domba Paskah yang disembelih untuk keselamatan (Yoh. 1:29; 1 Kor. 5:7). |
Dari tabel ini terlihat bahwa nubuat Yesaya 53 bukan sekadar bayangan, tapi benar-benar digenapi dalam peristiwa penyaliban Yesus.