Raja Salomo – 1 Raja-Raja 2–3
Raja Salomo Meminta Hikmat kepada Allah
Kisah dari Alkitab ini menceritakan tentang seorang raja yang sangat bijaksana, namun dengan bodohnya berhenti mendengarkan dan menaati Allah.
Raja Daud meninggal, dan putranya Salomo menjadi Raja Israel yang baru. Ia berdoa dan meminta hikmat dari Allah untuk memerintah rakyatnya. Allah menjadikannya raja yang paling bijaksana yang pernah hidup.
Baca juga: Lebih dari Penginjilan: Mandat Budaya (Cultural Mandate) dan Peran Kita dalam Membangun Dunia
“Karena engkau tidak meminta kekayaan atau hal-hal untuk dirimu sendiri,” firman Tuhan, “Aku juga akan membuatmu menjadi orang yang sangat kaya.” Dan Tuhan memberkati Raja Salomo.
Ketika orang-orang bertengkar dan masing-masing merasa bahwa yang lainlah yang salah, mereka akan mengadukannya kepada Raja Salomo, dan ia selalu memberikan jawaban yang benar, adil, dan bijaksana.
Raja Salomo adalah seorang yang cinta damai dan tidak berperang seperti ayahnya, Raja Daud. Raja Daud sebenarnya ingin membangun Bait Allah, tetapi Tuhan berkata, “Bait-Ku akan dibangun oleh seorang raja yang membawa damai.”
Baca juga: Kisah Petrus: Dari Kegagalan Menjadi Batu Karang
Raja Salomo menggunakan emas dan perak yang telah dikumpulkan oleh ayahnya, dari kota-kota yang telah ditaklukkannya, untuk membangun sebuah bait suci yang besar dan indah di Yerusalem.
Orang-orang dari negeri-negeri yang jauh mendengar betapa kaya dan bijaksananya Raja Salomo, dan mereka datang untuk melihat bait suci yang indah di Yerusalem. Bersama mereka datang pula banyak perempuan cantik.
Kemudian Raja Salomo berhenti mendengarkan Tuhan. Ia menikahi banyak perempuan cantik, tetapi mereka menyembah berhala dan tidak mengenal Allah yang sejati. Tidak lama kemudian, Raja Salomo pun mulai melupakan Tuhan.
